Program PUMK KAI Dorong UMK Tumbuh dan Berdaya Saing Global

Citrust.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, melalui Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bertajuk Partnership for Business untuk para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) mitra binaan.

Kegiatan itu berlangsung di Ruang VIP Stasiun Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/5/2025), bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Indramayu.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 15 mitra UMK dari Kelompok Tani Parikesit. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu, Kepala Cabang PT PNM Indramayu, Melki Boby Veronica, serta Manajer Bisnis PT PNM Cabang Indramayu, Endah Suhendar. Kegiatan itu juga dihadiri Tim TJSL KAI Daop 3 Cirebon.

Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyampaikan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan kewirausahaan para mitra binaan, khususnya di wilayah Indramayu.

“Dalam dunia usaha, perjalanan tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya menghadapi tantangan dan hambatan. Melalui kesempatan pelatihan ini diharapkan para mitra binaan akan lebih siap menghadapi dinamika usaha dan mampu memanfaatkan peluang untuk peningkatan usahanya,” ujar Muhibbuddin, Kamis (22/5/2025).

Menurut pemaparan narasumber, kunci utama dalam mengembangkan usaha adalah membangun kemitraan yang baik dengan pembeli, pemasok, pemodal, dan juga menjaga hubungan spiritual dengan Tuhan.

Dengan menjaga kualitas produk, pelayanan yang ramah, dan harga yang bersaing, pelaku UMK diharapkan mampu memperluas pasar dan memperkuat daya saing.

Muhibbuddin menambahka, Tim TJSL KAI Daop 3 Cirebon akan terus melaksanakan pelatihan secara bertahap kepada para mitra binaan, yang saat ini berjumlah 43 UMK.

Hal itu merupakan bentuk komitmen KAI dalam membantu mitra binaan agar terus tumbuh dan berkembang, serta dapat bersaing di pasar global.”

BACA JUGA:  Rapel dan 350 Indonesia Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Tolak Pembangunan PLTU

Ketua Kelompok Tani Parikesit, H. Sutatang, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh KAI melalui program bantuan modal usaha.

“Kami sangat berterima kasih kepada KAI. Berkat bantuan modal ini, produksi kelompok kami meningkat. Kami berharap bantuan ini bisa terus diberikan kepada anggota lainnya,” ungkap Sutatang.

Senada dengan itu, Ahmad Yani, salah satu anggota kelompok yang bergerak di bidang pembibitan padi, juga mengaku merasakan langsung manfaat dari program ini.

“Bantuan modal dari KAI sangat bermanfaat. Kami berharap setelah angsuran lunas, bisa mendapat bantuan lanjutan untuk mengembangkan usaha kami,” ucap Ahmad.

Program Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) itu merupakan bagian dari kewajiban TJSL KAI sebagai perusahaan BUMN, yang diberikan dalam bentuk pinjaman modal kerja dengan jasa administrasi yang rendah.

Program itu juga selaras dengan tagline TJSL KAI “Memberi dengan Hati” dan visi perusahaan, “Menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat”. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *