BANDUNG (CT) – Us alias Sa (21), terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 di depan gerbang Yayasan Dapur Yatim, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/01) sore, ternyata merupakan seorang mahasiswa. Ia kuliah jurusan Bahasa Arab di salah satu perguruan tinggi swasta Kota Bandung.
Salah seorang guru ngaji Tahfid Quran Yayasan Dapur Yatim, Soleh (37) mengatakan, penangkapan itu terjadi setelah lokasi tempat penangkapan itu, didatangi puluhan petugas untuk membawa Us alias Sa.
Soleh mengaku mengenal Us sekilas karena ia beberapa kali sempat menumpag Shalat di Masjid yayasan. “Saya hanya tahu dia mahasiswa Bahasa Arab. Namun aktifitas sehari-hari dan di mana ia tinggal saya tidak tahu,” katanya.
Setelah berhasil mengamankan Us alias Sa (21) di gerbang Yayasan Dapur Yatim, tim Densus 88 bersama Unit Penjinak Bom Satuan Brimob Polda Jabar, Polres Bandung dan Polrestabes Bandung menggeledah rumah terduga teroris itu di Komplek Bojongmalaka Indah RT 01/RW 15, Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (12/1). Rumah itu diketahui sebagai milik orang tua SA.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, petugas sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah tersebut. “Namun apa saja yang diamankan, kami belum mendapat data pasti,” katanya kepada wartawan.
Pudjo juga membenarkan jika SA merupakan seorang mahasiswa dan bekerja di Yayasan Zalalifa Dapur Yatim. SA diduga terkait jaringan teroris yang dalam beberapa hari sebelumnya diamankan di Jakarta, Cimaung dan Ciwidey.
“Dengan ini sudah ada empat orang yang diamankan. Tadi saat penggeledahan, di rumah tersebut ada ibu dan kakak dari SA,” tutur Pudjo. (Hanum)
Komentar