Majalengkatrust.com – Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang pengendara motor akibat menabrak plang dan terperosok ke lubang galian di jalan raya Kadipaten-Kertajati, mengundang keperhatinan sejumlah pihak.
Menurut pengamat publik yang juga sekaligus pemerhati proyek, Hari Aksan, pihaknya mempertanyakan standar keamanan pengguna jalan saat dalam pengerjaan proyek tersebut.
Kasus kecelakaan yang menimpa Engkus Kusnadi, yang terperosok ke galian jalan bukan kasus yang pertama. Engkus, hanya satu dari banyak korban proyek galian di jalan yang serampangan dan diduga tak memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Untuk itu, kami mempertanyakan sejauh mana standar keamanan pengguna jalan dalam mengerjakan proyek perbaikan jalan tersebut, hingga sampai bisa memakan korban jiwa,” katanya, Senin (20/02).
Minimal, kata dia, kontraktor di lapangan harus memasang rambu yang terlihat dan harus ada petugas di lokasi maupun standar keamanan lainnya. Karena proyek galian jalan yang dilakukan di badan jalan, diduga banyak tidak memperhatikan standar keamanan.
“Kami berharap, selain mempertanyakan standar keamanan pengguna jalan dalam pengerjaan proyek tersebut, juga harus bertanggung jawab atas kecelakaan dan harus ada sangsi yang tegas dari pihak terkait, serta juga harus ada evaluasi agar tidak lagi ada kecelakaan menimpa kendaraan lain,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, SE., MH, melalui Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Iwan Setiawan, SH, didampingi Kanit Laka Lantas, Iptu H. Suhendi,SH., MH, membenarkan kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan seorang pengendara tersebut.
Menurutnya, seorang pengendara sepeda motor Honda Revo bernopol E-3702-VV tersungkur setelah menabrak plang atau papan peringatan perbaikan jalan di Jalan Raya umum antara Kadipaten-Kertajati, tepatnya di Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, pada Selasa (14/02) lalu, sekira pukul 21.00 WIB.
Pria yang memakai sepeda motor jenis matic ini diketahui berkendara dari arah Kadipaten menuju Kertajati. Diduga korban yang diketahui atas nama Engkus Kusnadi (44) warga Blok Cibeureum RT 08 RW 02 Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka ini tidak melihat adanya plang atau papan peringatan proyek perbaikan jalan.
Kemudian sepeda motor berikut pengemudinya terperosok masuk ke lubang galian jalan tersebut, hingga korban tewas di tempat kejadian.
“Kalau dari keterangan sejumlah saksi dan hasil olah TKP, kondisi jalan yang tengah ada aktivitas perbaikan jalan tersebut, tampak sepi dan keadaan jalan gelap tak ada lampu penerangan serta jalannya lurus bergelombang,” ungkapnya. (Abduh)
