Cirebontrust.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon segera melakukan uji sampel makanan yang dikonsumsi siswa SD Muara, Kecamatan Suranenggala. Puluhan siswa SD tersebut merasakan mual dan muntah setelah mengkonsumsi jajanan sekolah berupa jenis Crepes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni mengatakan saat ini sampel makanan tersebut sudah diambil Dinkes. Selanjutnya kata Enny, sampel makanan ini akan dibawa ke laboratorium di Bandung untuk dilakukan uji sampel.
“Sampel makanan sudah diambil Dinkes nanti tinggal dibawa ke laboratorium untuk mengetahui penyebab siswa SD mual dan muntah,” kata Enny, Kamis (02/11).
Enny mengatakan untuk hasil dari uji sampel di laboratorium Bandung tidak bisa dipastikan waktunya. “Hasilnya tergantung dari lab,” katanya.
Menurut Enny, hingga siang tadi masih ada beberapa siswa yang masih dirawat di Puskesmas Suranenggala. Sementara siswa yang dianggap sudah membaik langsung dibawa pulang.
“Laporan ada sebanyak 33 siswa yang mual dan muntah. Ada lima yang masih dirawat sampai siang tadi. Jadi mereka itu makan jajanan sekolah setelah 15 menit terjadi reaksi mual dan muntah,” ungkapnya.
Dinkes Kabupaten Cirebon sendiri sudah melakukan langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Menurut Enny, Dinkes melalui petugas Puskesmas keliling sudah dilakukan sosialisasi kepada sekolah. Petugas mengimbau kepada sekolah agar mengawasi siswa untuk tidak jajan sembarangan.
“Ini sudah dilakukan dari dulu. Kita sampaikan ke sekolah tidak boleh siswa hahan sembarangan,” paparnya.
Sebelumnya diketahui puluhan siswa SD Muara merasakan mual dan muntah setelah mengkonsumsi jajanan sekolah. Diketahui siswa mendapatkan jajanan tersebut dari pedagang bernama Y (39), asal Desa Pegagan Kidul. Y merupakan penjual jajanan anak berupa Crepes yang mangkal di sekitra sekolah tersebut. (Iskandar)