Cirebontrust.com – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung menganggarkan Rp5 miliar untuk proyek pengerukan sungai Ciberes. Namun, anggaran tersebut belum termasuk anggaran pembebasan lahan warga yang diperlukan untuk normalisasi.
Kepala BBWSCC, Abdul Majid mengatakan saat ini anggaran untuk pengerukan tersebut dalam tahap lelang. “Itu belum termasuk untuk lahan. Itu kan nanti Pemda yang urus. Nah tahun 2017 ini sudah dianggarkan untuk dikeruk, saat ini sedang proses lelang,” ujarnya saat bertemu dengan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra, serta Anggota DPR RI, Yoseph Umarhadi di ruangan Bupati, Kamis (05/01).
Abdul Majid menambahkan, upaya pengerukan tersebut mendapat dukungan dari warga. Sebagian warga mau membebaskan lahannya untuk normalisasi sungai Ciberes.
“Sejumlah warga menyatakan dukungannya dengan rencana pengerukan tersebut, banyak juga yang merelakan lahannya dijual,” tambahnya.
Sementara itu, Yoseph Umarhadi membawa serta dari Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk membahas persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon.
Bersama Bupati Sunjaya, Yoseph mempersilakan Sunjaya untuk menyampaikan langsung permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon, termasuk soal banjir yang terjadi di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon.
“Saya prihatin dengan banjir kemarin. Memang kondisi sungai Ciberes yang dangkal, salah satu solusinya melakukan pengerukan Sungai Ciberes,” katanya.
Setelah pertemuan tersebut, Yoseph akan melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait untuk menyelesaikan masalah yang ada di Kabupaten Cirebon, khusunya banjir.
“Saya ambil langkah mempertemukan perwakilan Kementerian dengan Pemkab Cirebon, nanti saya juga akan sampaikan ke Pusat,” pungkas Yoseph. (Iskandar)