“Kami Kota Cirebon siap menggelar dan mensukseskan ajang Gotrasawala di Kota tercinta kami ” Ujar Ano. Kegiatan Gotrasawala sendiri tandas Ano akan dilangsungkan pada tanggal 3 hingga 6 Desember 2014 di seluruh wilayah di Kota Cirebon.
Dengan tema di atas Gotrasawala II di tahun 2014 ini akan memberikan fokus yang khusus kepada Cirebon sebagai sebuah entitas sejarah dan senibudaya yang memiliki kekhasan tersendiri dalam konteks wilayah Jawa Barat yang sangat luas dan majemuk. Seperti pada Gotrasawala I di tahun 2013 yang lalu, Gotrasawala II juga akan memiliki dua program besar, yaitu Konferensi dengan 2 buah topik.
Festival kesenian Jawa Barat yang juga bertema: Past, Present dan Future. Kegiatan festival ini juga akan di bagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Main Festival yang akan menyajikan berbagai pertunjukkan kesenian klasik dan kontemporer Cirebon dan Jawa Barat, plus kesinambungan kerjasama para seniman Jawa Barat dengan seniman-seniman dari Eropa (musik) dan Amerika (tari dan teater) di ruang-ruang pertunjukkan formal, dan Fringe Festival yang akan menyajikan berbagai seni pertunjukkan rakyat Jawa Barat pilihan, baik yang tradisional maupun kontemporer di beberapa lokasi non-formal di kota Cirebon. Festival kesenian ini akan berlangsung pada tanggal 4-6 Desember di seluruh kota Cirebon.
Dari para peserta workshop ini akan di pilih 3 grup pembuat film yang akan di berikan dana 50 juta per grup untuk membuat produksi film etnografi dengan tema khusus tentang sejarah dan kehidupan budaya Jawa Barat.
Festival film etnografi ini juga akan menyajikan film-film penting tentang Jawa Barat dan Indonesia dimasa kolonial yang tersimpan di Dutch National Film Archive. Disamping itu masih akan ada kompetisi film etnografi se Jawa Barat yang akan memilih 7 nominasi film terbaik dengan hadiah masing-masing 7 juta dan sebuah film terbaik dengan hadiah 50 juta. (CT-113)