Cirebontust.com – Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelontorkan Rp 6 miliar untuk Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Cirebon. Penandatanganan Naskah Hibah Pemerintah Daerah, telah dilakukan antara Bupati, H Sunjaya Purwadisastra dengan Panwaslu pada, Senin (25/09) kemarin.
Anggaran yang diberikan ini jauh di bawah nilai ajuan beberapa waktu sebelumnya, yakni mencapai Rp 16 miliar.
NPHD sendiri baru ditandatangani pada Senin kemarin, karena seluruh komisioner Panwaslu baru dilantik pada 27 Agustus lalu, ditambah Bupati Sunjaya yang baru saja pulang dari menunaikan ibadah haji.
“Kami sendiri tidak tahu kenapa turunnya Rp 6 miliar, tapi segini juga sudah bagus, dan kami ucapkan kepada Pemkab Cirebon yang telah menggelontorkan anggaran tersebut untuk kegiatan di Panwaslu,” kata Kepala Sekretariat Panwaslu Kabupaten Cirebon Ayip Saduloh, Selasa (26/09).
Menurut Ayip, honor bagi Panwaslu Kabupaten Cirebon, Panitia Pengawas Kecamatan, serta Pengawas Tempat Pemungutan Suara akan dibebankan kepada Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat.
Pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 mendatang, akan ditempatkan personel pengawas TPS per satu TPS. Hal ini berbeda dengan pilkada sebelumnya, di mana tidak ada pengawas di tiap TPS, melainkan hanya sukarelawan.
Sementara itu, Panwaslu langsung tancap gas melakukan kegiatan. Setelah dilantik, kini Panwaslu membuka pendaftaran untuk merekrut Panwascam yang sudah dimulai sejak 23 September lalu dan akan berakhir pada 30 September mendatang.
Hingga Selasa kemarin, total sudah ada 152 pendaftar sejak dibuka pada 23 September tersebut.
“Kita tentukan satu kecamatan akan ada tiga personel Panwascam, sehingga totalnya ada 120 anggota Panwascam,” kata anggota Panwaslu Divisi Sumber Daya Manusia, Rakhmat Hidayat.
Menurut Rakhmat, nantinya setelah Panwascam direkrut, maka anggota Panwascam akan merekrut Pengawas Pemilu Lapangan sebagai pengawas di tingkat desa atau kelurahan. (Iskandar)
