Majalengkatrust.com – Anak Kampus Pecinta Alam (Akampa) bersama organisasi UKM Universitas Majalengka meminta pemkab memperhatikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cinangka yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Pihak Akampa secara langsung telah berkunjung dan menggelar berbagai kegiatan positif. Salah satunya bersih-bersih sungai Citangkurak yang ada di wilayah Majalengka.
Selain itu, mereka pun membagi-bagikan alat tulis dan bahan bacaan kepada anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Cinangka di wilayah Kecamatan Maja yang disambut antusias.
Ketua Akampa, Mona Indan mengatakan yang paling menarik adalah ketika pihaknya membagi-bagikan bahan bacaan dan alat tulis kepada anak-anak MI Cinangka, karena bantuan yang tidak seberapa itu disambut antusias mengingat fasilitasnya masih sangat minim.
“Kami disambut baik, bahkan mereka berebut mencari buku yang mereka sukai. Selama ini saya baru tahu masih ada sekolah yang kondisinya masih sangat prihatin. Bayangkan mereka sekolah kadang hanya memakai alas kaki, bukan sepatu,” ujarnya, Senin (24/04).
Mona mengatakan selain itu bangunan sekolah MI Cinangka juga sangat memprihatinkan, karena sebagian lantainya masih berbentuk tanah yang becek, atapnya sendiri sudah bolong-blong.
“Artinya kami memfosting itu supaya pihak lain juga tergerak hatinya agar membantu. Ini lho bahwa di Majalengka masih ada sekolah dan anak-anak yang belajar di dalamnya sangat butuh bantuan,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan Kurnia Martin mengatakan hal yang sama. Pihaknya sejak hari sabtu sampai hari Senin bertepatan dengan hari bumi 22 April memang mengadakan berbagai acara.
Semua kegiatan positif dan rangkaian acaranya pembagian alat tulis dan bahan bacaan kepada MI Cinangka, serta mengadakan berish-bersih lapangan sekolah tersebut.
“Kami bersih-bersih sungai dari Majalengka arah timur ke barat sungai Citangkurak serta sungai Ciracas. Peserta yang berpartisipasi adalah anak-anak sispala (siswa pecimta alam) anak anak pelajar SMA sekira 50 orang,” ungkapnya.
Martin berharap agar masyarakat dapat mencintai lingkungan, kebersihan, diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat. Pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan berbagai pihak agar sekolah MI dapat bantuan.
“Sehingga nanti kegiatan belajar anak-anak MI dapat sama baik kondisinya dengan sekolah-sekolah yang ada di sekolah, sementara itu kami melihat sangat memprihatinkan melihat aktifias kondisi sekolah di MI itu,” tukas dia. (Abduh)