Nasabah EWF Cirebon Tarik Profit Rp12 Miliar dari Transaksi Emas Berjangka

Citrust.id – Harga komoditas emas yang menguat di pasar berjangka membuka peluang bagi investor untuk mendulang cuan. Salah satu investor yang mendapat keuntungan dari berkilaunya harga emas adalah nasabah PT Equityworld Futures Cirebon.

Tak tanggung-tanggung, nasabah tersebut melakukan penarikan dana atas profit (withdraw) senilai lebih dari Rp12 miliar. Awalnya, nasabah yang enggan disebutkan namanya tersebut melakukan dua kali pembukaan akun baru.

Pertama, pada 9 Februari 2021 dengan nominal US$ 10.000 atau senilai Rp100 juta. Pembukaan akun kedua pada 4 Maret 2021 sebesar US$ 10.000 atau senilai Rp100 juta. Total investasi dari pembukaan kedua akun tersebut sebesar US$ 20.000 atau senilai Rp200 juta.

Dari kedua akun itu, nasabah melakukan dua kali penarikan dana atas profit yang didapat pada 17 Januari 2022. Penarikan dana pertama sebesar US$ 1.156.000 atau lebih dari Rp11 miliar. Sedangkan penarikan kedua sebesar US$ 105.428.97 atau Rp1 miliar lebih. Dengan demikian, total dana yang ditarik sebesar Rp12.614.280.000.

Broker dari nasabah yang melakukan penarikan dana, Riyandi Komara, mengucapkan banyak terima kasih kepada investor yang sudah menjadi bagian dari nasabah PT Equityworld Futures Cirebon.

Riyan menuturkan, investasi perdagangan berjangka, salah satunya emas, merupakan hal yang sangat nyata dan bisa didapatkan. Terlebih dengan memanfaatkan momen kenaikan suku bunga Federal Reserve, agar keuntungan yang didapat semakin maksimal.

“Selain itu, jelang Imlek awal Februari nanti merupakan momen yang bagus untuk melakukan transaksi perdagangan emas berjangka,” ucap Riyan.

Pimpinan Cabang PT Equityworld Futures Cirebon, Ernest Firman mengatakan, untuk menanggapi peluang dari harga emas tersebut, pihaknya menargetkan volume transaksi locogold meningkat 100 persen sepanjang 2022.

Dijelaskan Ernest, dalam perdagangan berjangka, harga emas didasari pada analisis teknikal dan analisis fundamental.

BACA JUGA:  Suku Bunga The Fed Kembali Naik, Investor Ambil Posisi Buy

Analisis teknikal adalah penjelasan sederhana tentang candlesticks dan analisis tren. Analisis itu menggunakan beberapa jenis chart dan melihat pola yang terjadi. Misal, candlesticks, trend line, dan lainnya.

Sedangkan analisis fundamental mengevaluasi suatu komoditas melalui observasi terhadap nilai-nilai intrinsik dari komoditas tersebut.

“Analisis fundamental menggunakan informasi atau berita. Misalnya laporan ekonomi, isu politik, dan faktor-faktor lainnya, yang mempengaruhi nilai suatu aset,” ujar Ernest, Jumat (28/1).

Salah satu isu global yang menimbulkan sentimen terhadap harga emas adalah pernyataan Federal Reserve AS beberapa waktu lalu. Federal Reserve berencana menaikkan tingkat suku bunga. Hal itu mempercepat penurunan harga emas dalam perdagangan elektronik.

Saat ini, imbuh Ernest, kekhawatiran tentang dampak kenaikan suku bunga terhadap emas batangan menjadi salah satu pendorong utama bearish jangka pendek untuk emas.

“Para investor bisa bersiap mengambil posisi jual untuk melakukan hold pada posisi yang sudah diprediksi sebelumnya setelah pernyataan Federal Reserve pada potensi harga emas,” pungkas Ernest. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *