Citrust.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mempromosikan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di desa wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Senin (31/5).
Dalam kegiatan tersebut, Sandiaga didampingi public figure, Cinta Laura, dan penyanyi jebolan Dangdut Academy, Ega Noviantika, sebagai Key Opinion Leader. Hadir pula Bupati Kuningan, Acep Purnama, beserta jajaran forkopimda.
Desa Cibuntu dipilih dalam sosialisasi karena desa yang terletak di kaki Gunung Ciremai itu pernah menyabet sebagai desa wisata terbaik urutan kelima tingkat ASEAN pada 2016 untuk bidang homestay. Selain itu, pada 2017, desa itu terpilih sebagai desa wisata terbaik peringkat dua di Indonesia dalam perhelatan Community Based Tourism (CBT) Kementerian Pariwisata Indonesia.
Desa Cibuntu memiliki daya tarik wisata berupa air terjun, kolam renang, dan camping ground. Pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri dengan berbagai fasilitas yang lengkap. Atraksi budaya yang menjadi daya tarik tersendiri adalah tarian penyambutan pengunjung. Daya tarik lainnya berupa suvenir kriya, yaitu produk-produk kesenian yang terbuat dari limbah kayu. Selain itu, banyak tersedia homestay sebagai tempat istirahat dan penginapan untuk wisatawan.
Sandiaga mengajak desa wisata Cibuntu untuk menginspirasi desa yang belum menerapkan konsep desa wisata agar meniru kemandirian mereka. Sandiaga pun mengajak desa wisata lainnya untuk berpartisipasi dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Mengangkat tema Indonesia Bangkit, program itu diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 mengusung tujuh kategori. Kategori itu adalah Kontes Homestay, Kontes Toilet, Kontes CHSE, Kontes Desa Digital, Kontes Suvenir (Kuliner, Fashiin, Kriya), Kontes Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan) dan Kontes Konten Kreatif.
Kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan. Selain itu, sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti semua desa di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, dikarenakan ada pandemi, desa harus mencari cara untuk dapat survive dan menghasilkan pendapatan lain yang tidak sekadar berpangku pada pekerjaan mayoritas masyarakatnya. Konsep desa wisata akan menambah nilai tambah bagi desa karena mengadaptasi pendekatan ekonomi kreatif.
“Untuk itu, desa juga harus meningkatkan ketrampilan masyarakatnya, terutama untuk beradaptasi dengan pandemi yang belum berakhir. Caranya dengan berinovasi menciptakan konten-konten menarik untuk mengangat wajah dan keunggulan desa yang dapat dijual dalam satu paket wisata yang unik dan menarik,” ujarnya.
Sandiaga menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ingin memberikan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Jadi, harapan kami adalah dapat fokus pada pemulihan ekonomi nasional. Program desa wisata ini menjadi simbol munculnya kebangkitan ekonomi nasional,” tandasnya. (Haris)