Cirebontrust.com – Ribuan warga yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Sandang Tegalgubug (P3STG) melakukan aksi menolak berdirinya Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC), Senin (02/10).
Dalam aksi tersebut, puluhan warga membentangkan spanduk di pinggir jalan dan di beberapa titik area Pasar Sandang Tegalgubug dengan tulisan tegas atas penolakannya terhadap pembangunan PGTC, “Kami Masyarakat, Ulama, dan Pedagang Menolak Keras Pembangunan PGTC.”
Menurut Kholis Maco dalam orasinya mengatakan, berdirinya pusat grosir di dekat pasar tradisional Sandang Tegalgubug jelas akan merugikan pedagang dan masyarakat kecil.
“Mungkin konsep mereka global atau modern. Sementara yang sudah ada itu kan pasar tradisional. Jadi akan berdampak sekali, apalagi masyarakat tegalgubug belum siap dengan adanya mall,” kata dia.
Ia berkeyakinan masyarakat yang menggantungkan hidup di Pasar Sandang terbesar se-Asia Tenggara itu juga keberatan dengan adanya pusat grosir.
Sementara itu, ribuan massa yang terdiri dari pedagang pasar dan mahasiswa, juga masyarakat Tegalgubug mendatangi kantor Bupati dengan menggunakan ratusan kendaraan roda dua dan roda empat.
Dalam aksi tersebut, massa pendemo kemudian berdialog dengan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Dalam dialog tersebut, Bupati Cirebon menyatakan dukungannya terhadap massa aksi.
“Saya siap mencabut izin yang sudah keluar, apabila masyarakat juga mencabut tanda tangan dari masyarakat untuk izin fatwa dan lokasi yang sudah ditandatangani,” ujar Sunjaya. (Kirno/ Iskandar)