Ilustrasi
CIREBON (CT) – Kota Cirebon menurut Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat sudah menjadi destinasi menarik para tokoh sejarah zaman dahulu.
Letak yang strategis dan berada di sentral jalur perdagangan darat membuat Kota Cirebon selalu saja memberi kesan para tokoh sejarah dari zaman kerajaan.
“Pada abad 14 Cirebon sudah didatangi Laksamana Cheng Ho, Putri Ong Tien Nio, dan Cirebon sebagai jalur perdagangan sutra dunia. Banyak pedagang dari Arab, Gujarat dan India mampir di Cirebon. Serta pada abad ke-19 Cirebon telah menjadi eksportir gula dunia,” katanya.
Banyaknya tokoh sejarah penting yang pernah singgah di Cirebon terlihat dari peninggalan yang ada di kota seluas 38 kilometer persegi tersebut. Hingga kini, Kota Cirebon selalu kaya peninggalan sejarah.
“Kita ada arsitektur dari Kerajaan Majapahit yang masih bertahan dan bisa dilihat pada Masjid Sang Cipta Rasa. Kemudian, ada keramik kuno yang berusia sekitar 700 tahun dari Dinasti Ming,” beber Arief.
“Banyak juga peninggalan sejarah yang bernilai wisata tinggi seperti Gua Sunyaragi, Lawang Sanga, Masjid Panjunan, Masjid Dok Jumeneng di Gunungjati, dan Kereta Singabarong. Cirebon sangat kaya,” pungkas Arief. (Wilda)
