Cirebontrust.com – Menjelang BK Porda yang akan dilaksanakan di Bogor nanti, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon menggelar rapat di Aula Koni Kota Cirebon, Jumat (07/07).
Wakil Ketua 2 Koni Kota Cirebon, Eka Madya mengungkapkan bahwa dalam hal persiapan rapat yang dilakukan Koni Kota Cirebon, diikuti seluruh pengurus Koni Kota Cirebon.
Dalam pelaksanaan BK Porda, ada beberapa Cabor yang dilakukan di Kota Cirebon, dan Cabor Taekwondo, sudah bisa diastikan akan dilaksanakan 3 Oktober di Kota Cirebon. “Terkait dengan aturan, kesepakatan bahwa BK, merupakan salah satu proses untuk menuju ke babak utama. Hal ini harus diperhatikan bersama.
“Dan terkait monitoring, terkait Tupoksi bendahara, laporan keuangan jika ada pemeriksaan dan monitoring, oerlengkapan, harus ada. Ini yang kami khawatirkan. Dan teknisnya bagian sarpras. Dan kualitas sesuai. Untuk peralatan harus diberikan barangnya, bukan diberikan uangnya. Jadi harus berupa fisik barang,” jelasnya.
Bendahara umum Koni, Edhy Prayitno terkait soal anggaran menjadi hal yang sangat penting dan rawan. “Hal ini yang perlu kita berhatihati,” katanya.
Sementara, kata dia, untuk pembelian peralatan atlet, sebelum ada pengajuan, barang sudah disediakan. “Kualitas barang juga, memang sudah pasti baik,” kata dia.
Dan untuk ketua Cabor, kata dia pengeluaran harus baik dan tidak ada masalah. Karena hasil laporan akan dimonitoring BPK. Jika ada terjadi masalah dalam hal laporan keuangan, bukan hanya bendahara yang dipanggil oleh BPK, akan tetapi beberapa pihak juga terlibat, apalagi Cabor tertentu yang bermasalah.
“Makanya, kita mewanti-wanti. Dan jika ada keganjilan atau permasalahan soal pengeluaran di salah satu Cabor, maka Cabor tersebut dipastikan akan berurusan dengan BPK,” kata dia.
Jadi, kata dia, untuk masalah keuangan, sangat berisiko sekali. Makanya, harus berhatihati. “Dengan demikian, kita semua harus hati-hati. Tapi, jika benar, tidak usah khawatir,” tukasnya. (Johan)
Komentar