Citrust.id – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cirebon di ruang Griya Sawala, Senin (19/5/2025).
Rapat tersebut menjadi langkah sinergi antara legislatif dan insan pers untuk memperkuat penyebaran informasi publik yang faktual, objektif, dan bertanggung jawab.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno, menyampaikan apresiasi terhadap paparan program kerja PWI dan arah kebijakan organisasi ke depan.
Ia menilai keberadaan PWI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi kebijakan kepada masyarakat sangatlah penting.
“Sinergi ini penting agar PWI dapat terus menyampaikan informasi secara faktual, termasuk kebijakan yang direncanakan maupun yang sudah dijalankan pemerintah daerah,” kata Agung seusai rapat.
Agung juga menekankan pentingnya menjaga arus informasi yang sehat di tengah maraknya penyebaran berita yang simpang siur. Menurut dia, media memiliki peran vital dalam membangun opini publik secara konstruktif.
“Media memiliki peran strategis dalam membangun opini publik. Karena itu, kami berharap PWI bisa menjadi mitra dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie. Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas jurnalistik melalui program sertifikasi wartawan yang diinisiasi PWI.
“Kami mendukung program kerja PWI, khususnya terkait peningkatan kompetensi wartawan melalui sertifikasi,” ucap Andi.
Meski demikian, ia mengingatkan agar sinergi antara DPRD dan PWI tidak mengganggu independensi media. Menurutnya, pers harus tetap menjaga jarak dari intervensi politik demi menjaga fungsi kontrol sosialnya.
“Sinergi boleh terjalin, tapi sikap kritis media harus tetap dijaga. Pers adalah pilar demokrasi yang harus bebas dari tekanan atau intervensi,” tegasnya.
Ketua PWI Kota Cirebon, M. Alif Santosa, mengapresiasi keterbukaan DPRD dalam menyambut usulan dan program kerja PWI. Ia berharap kerja sama yang terjalin dapat berjalan seimbang dan bermanfaat bagi masyarakat.
“PWI tengah fokus pada peningkatan kompetensi profesi wartawan, dan kami butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD,” tutur Alif.
Ia menambahkan, regenerasi dan kaderisasi juga menjadi prioritas PWI saat ini, mengingat mayoritas anggotanya merupakan wartawan lapangan yang aktif dalam peliputan sehari-hari.
“Kami targetkan peningkatan kompetensi profesi wartawan bisa segera dilaksanakan tahun ini,” pungkasnya. (Haris)
