KUNINGAN (CT) – Khaerudin Imawan, wartawan senior dan juga pemerhati media digital asal Cirebon, mengatakan bahwa media adalah hal yang paling ampuh untuk kampanye atau penyampaian isu soal lingkungan, yang dilakukan para aktivis atau organisasi dalam melakukan pengawalan atau advokasi.
Hal itu disampaikan, Khaerdin Imawan yang juga Dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Cirebon, saat mengisi materi pada kegiatan Pelatihan Masyarakat Anti Batu Bara tingkat nasional, di Villa Anugerah, Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Minggu (14/02).
“Kampanye digital sangat penting, karena pesan gerakan kita akan meluas. Apalagi, media mainstream saat ini tidak selamanya menulis apa yang kita inginkan, karena wartawan mempunyai frame sendiri dalam melihat suatau masalah. Maka dari itu, dalam membuat pesan atau isu harus jelas,” papar pria yang berpenampilan kalem itu.
Lebih lanjut, Khaerudin yang juga Pimpinan Redaksi (Pimred) Cirebontrust.com menjelaskan, sifat kampanye digital harus dilakukan secara continue. Dalam melakukan kampanye digital tentang isu lingkungan memerlukan langkah-langkah pengemasan, agar pesan yang ingin disampaikan menjadi menarik yang tidak keluar dari fakta yang ada.
“Ide gagasan itu penting. Lakukan riset, yakni turun ke lapangan untuk mendapatkan data, dokumentasi, kita juga harus mencari guide atau narasumber yang kompeten, kemudian material pesan, dan dibuat menjadi story bord,” jelasnya.
Suasana forum pun semakin hidup, saat memasuki sesi diskusi atau tanya jawab. Para peserta antusias dalam menyimak, hal itu terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan.
Salah satunya, yakni peserta asal Kalimantan Timur, Hadi (25), ia menanyakan terkait pergerakan yang dilakukan olehnya, menyikapi eksploitasi besar-besaran batu bara yang banyak memakan korban jiwa dan merusak lingkungan sekitar, tidak terekspose media. Dirinya menanyakan cara agar isu yang tersebut bisa terekspose media.
Tidak kalah, Sasep Muhammad, peserta asal Indramayu, ia menginginkan isu-isu lingkungan seperti Seismik dan PLTU Indramayu bisa menjadi isu nasional, karena selama ini tidak ada media yang serius mengawal pergerakan yang dilakukan masyarakat Indramayu terkait PLTU dan pengeboran Seismik. (Riky Sonia)
Komentar