Ilustrasi
CIREBON (CT) – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) kembali membuka kesempatan kepada dosen untuk melanjutkan pendidikan jenjang doktor atau S-3 keluar negeri melalui Beasiswa Untuk Dosen Indonesia (BUDI LN).
Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi dosen-dosen baik yang mengajar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) asalkan telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan Nomor Induk Khusus (NIDK). Mereka dipersilakan mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Kuota BUDI LN untuk tahap kedua yakni 130 beasiswa luar negeri. Pelamar boleh mengajukan belajar di universitas ternama dunia. Tahapan seleksi untuk BUDI LN, menurut Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukti, tidaklah terlalu sulit yakni seleksi administrasi dan wawancara.
Meskipun demikian, Kemristekdikti mensyaratkan bahwa calon dosen haruslah cakap dalam kemampuan Bahasa Inggris. Beasiswa BUDI bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di pendidikan tinggi. Salah satu permasalahannya adalah ada sekitar 59.000 dosen yang masih bergelar sarjana. Padahal idealnya menurut UU Guru dan Dosen, 10 tahun setelah disahkan maka tidak ada lagi dosen yang bergelar sarjana. (Net/CT)