Keindahan Water Tubbing Jadi Destinasi Wisata Favorit Baru di Majalengka

Majalengkatrust.com – Sebuah destinasi wisata baru water tubbing terdapat di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka dengan menafaatkan air sungai Cikadongdong yang mengalir diantara desa Pajajar dan Desa Teja, Kecamatan Sukahaji.

Walaupun lokasi wisata tersebut baru dibuka sekitar dua bulan yang lalu, namun kini sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah seperti Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Kuningan yang ingin menikmati udara sejuk air sungai yang jernih dan sejuk.

Karena air tersebut seluruhnya berasal dari mata air yang semakin ke hilir air semakin besar.

Wisatawan yang datang ada yang sekedar ingin mandi air sungai yang dingin dengan buih putih dari air yang terjun meski tidak begitu tinggi, ada pula yang hanya ingin menikmati suhu udara yang sejuk sambil menikmati makanan khas yang ada di lokasi tersebut.

Karena disana dikenal penghasil meninjo sehingga banyak emping serta durian. Atau menikmato surabi yang dijajakan warga setempat.

Hanya anak-anak kebanyakan mereka datang untuk menikmati olah raga air water tubing yang panjang arenanya sekitar 300 meteran.

Untuk mencapai lokasi tersebut membelokan arah dari ruas jalan Cirebon-Bandung tepatnya dari Rajagaluh ke arah Selatan, untuk sampai di lokasi bisa menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua.

Itu bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30 menitan terlebih kondisi jalannya kini lebar dan mulus. Hanya untuk sampai di lokasi jalannya sedikit kecil namun masih bisa menggunakan kendaraan roda empat.

Sayangnya areal parkir kendaraam roda empat belum leluasa, sehingga terpaksa harus diparkir di bahu jalan.

Menurut keterangan dua pengelola wisata water tubing, Dede Maulana (19) dan Nurisa (21), lokasi wisata tersebut dibuka atas inisiatif para pemuda setempat, yang saat ini di wilayah Kabupaten Majalengka mulai banyak lokasi wisata alam.

BACA JUGA:  Dinas Koperasi Kab Cirebon Belum Berani Bekukan 438 Koperasi Bangkrut

“Sejumlah teman kami melihat potensi wisata air. Kebetulan kondisi air sungai di Cikadongdong ini tidak pernah surut jadi kami mencoba membuat wisata olah raga water tubing, dan ternyata banyak peminatnya,” ungkap Dede, Minggu (05/11).

Karena seungainya kecil serta banyak bebatuan, para pemuda desa berupaya gotong royong mengangkat batu-batu kecil agar ban bisa melaju dengan lancar. Setelah itu kemudian di coba mengunakan dua ban yang ternyata lancar dan mengasikan.

Para pengelola menyewakan alat water tubing per sorang seharga Rp 20.000 pada hari biasa dan hari libur Sabtu dan Minggu seharga Rp 25.000 per orang.

Bermain water tubing bisa dilakukan secara beregu mulai empat orang hingga enam orang tergantung berapa banyak yang mendaftar.

Pada hari libur pengujung mencapai kurang lebih 90 hingga 100 orang, sedangkan hari biasa hanya beberapa orang saja.

“Mungkin belum banyak yang tahu, kedepan kami harapkan pengunjung bisa lebih banyak agar bisa lebih banyak pemuda yang diberdayakan,” kata Nurisa.

Semula para pemuda di desa tersebut hanya menyediakan beberapa ban dengan pelampung dan helm serta pengaman lainnya. Kini dengan semakin banyak pengunjung akhirnya bisa mengumpulkan alat water tubing lebih banyak lagi.

Peserta water tubing tidak perlu takut atau khawatir karena pihak pengelola memberikan pengamanan di setiap tempat, disetiap berjarak 15 meteran atau lokasi yang sekiranya terdapat kelokan panitia siaga di lokasi tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi peserta.

Sebelumnya calon peserta water tubing juga diberikan pemanasan dan bagimana tip yang aman saat berada di air. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *