Kasus Narkoba di Kab Cirebon Dianggap Meningkat di Tahun 2016

Cirebontrust.com – Kepolisian Polres Cirebon merilis catatan perkara yang ditangani sepanjang tahun 2016, berdasarkan data yang ada di Polres Cirebon, ada beberapa tindak kejahatan yang terjadi di tengah yang masyarakat Kabupaten Cirebon menunjukkan peningkatan sebesar 17 persen.

Menurut Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra menjelaskan terkait kasus sepanjang  2016, adanya peningkatan 17 persen itu dari kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh pihaknya, di antaranya kasus peredaran dan pemakaian ganja sebanyak 34 kasus, sabu 50 kasus dan obat-obatan terlarang sebanyak 13 kasus.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 83 kasus, di tahun 2016 ada peningkatan 17 persen tadi menjadi 97 kasus yang kita ungkap,” jelasnya.

Sementara, perkara kecelakaan lalulintas yang terjadi sepanjang tahun 2016, sesuai perkara yang ditanganinya, yakni sebanyak 279 kasus yang tercatat setiap hari ada peristiwa kecelakaan di Kabupaten Cirebon.

“Dari kasus sebanyak 379, tercatat korban meninggal dunia 90 orang, luka berat 93 orang dan luka ringan 347 orang serta kerugian yang dialami akibat semua perkara kecelakaan itu sekitar Rp 702 juta,” ungkapnya.

Masih dianggap banyaknya kasus terjadinya kecelakaan itu, kata AKBP Risto Samodra berdasarkan data yang dimiliki pihaknya dianggap menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perkara lainnya yang berhasil diungkap oleh pihaknya yakni kasus kejahatan lainnya, di antaranya kasus pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pembunuhan, curanmor dan penganiyaan itu ada 9 kasus yang dianggap menonjol.

“Dari data yang kita punya, di tahun 2016 ini kasus yang dianggap menonjol ada 378 kasus dengan 32 tersangka. Dari jumlah itu, sebanyak 313 kasus sudah dikirim ke Kejaksaan dan 13 kasusnya masih berjalan,” tandasnya.

Disebutkannya, ada banyak faktor yang terjadinya perkara, juga banyak motif yang berhasil diungkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Untuk perkara kecelakaan, kata dia di Kabupaten Cirebon salah satu yang dianggap menjadi penyebabnya minimnya fasilitas penerangan jalan umum (PJU). (Sukirno Raharjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *