Kampung di Indonesia yang Menyedot Perhatian Dunia

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Meskipun kata ”kampung” seringkali dianggap sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal udik dan terbelakang, hal ini tidaklah selalu benar. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak juga kampung yang sudah menerapkan modernisasi tanpa harus kehilangan tradisi dan identitas mereka. Contohnya adalah lima kampung di bawah ini. Kampung-kampung ini dikenal unik di Indonesia karena ciri khasnya yang tidak biasa, baik dari kebiasaan penduduknya ataupun karena tempatnya.

  1. Kampung Torosiaje
    Kampung yang berada di atas permukaan laut ini terletak di sisi barat Gorontalo, salah satu kota di propinsi Sulawesi. Namanya berasal dari kata Toro (Tanjung) dan Siaje (Si Haji), yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai ‘Tanjung yang ditemukan oleh Seorang Haji’. Orang-orang yang tinggal di sana awalnya adalah suku Bajo, yang tinggal di rumah perahu dan berprofesi sebagai nelayan, lalu kemudian menetap di sana. Di tahun 1980, 125 warga Torosiaje pernah dialihkan untuk tinggal di darat oleh Dinas Sosial, tapi banyak warga yang merasa tidak nyaman dan akhirnya memutuskan untuk kembali hidup sebagai penangkap ikan di tengah laut. Kini, Kampung Torosiaje juga dihuni oleh suku-suku lain yang berasal dari Bugis, Jawa, Madura dan lain sebagainya. Tempat ini mulai disahkan oleh pemerintah sebagai Desa Wisata Bahari pada tahun 2007.
  2. Kampung Wadon
    Sesuai dengan namanya, kampung ini hanya dihuni oleh kaum wadon alias wanita. Terletak di rimba Jati, kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kampung ini terancam punah karena jumlah warganya semakin sedikit dan banyak juga yang memilih untuk pindah ke tempat lain. Terlebih lagi, kebanyakan wanita yang tinggal di sini rata-rata sudah berusia paruh baya dan lanjut. Kepercayaan yang sudah berlangsung turun-temurun di kampung ini adalah, laki-laki yang sudah menikah dengan warga Kampung Wadon akan sengsara jika tidak segera pergi dari sana, sehingga pada akhirnya para laki-laki pun pindah tinggal di tempat lain. Meskipun kondisinya begitu, warga Kampung Wadon tetap hidup berdampingan dan damai. Kebanyakan dari mereka hidup dari penghasilan yang didapat dengan bercocok tanam di ladang.
  3. Kampung Teletubbies
    Nama desa yang aneh ini dikarenakan oleh rumah tinggal para warganya yang berbentuk kubah dan mrip dengan rumah milik para Teletubbies, karakter anak-anak yang sempat populer di tahun 90-an. Keberadaan rumah-rumah yang terletak di dusun Nglepen Sleman, Yogyakarta ini berawal dari bencana gempa di tahun 2006 yang membuat banyak warga kehilangan tempat tinggal. Hasil kerja sama pemerintah setempat dengan Domes for the World Founfation (DFTW) pun melahirkan kompleks desa yang memiliki sekitar 71 bangunan yang semuanya berbentuk kubah ini. Karena keunikannya, desa ini juga menjadi salah satu tujuan wisata. Menariknya lagi, lokasi kampung ini tidak jauh dari kawasan candi-candi semacam Candi Ratu Boko dan Prambanan. Jika datang di hari libur, para wisatawan dapat berkeliling desa dengan menaiki kereta yang berbentuk kelinci dan berfoto dengan para badut yang memakai kostum Teletubbies. (Net/CT)
BACA JUGA:  Urai Macet di Tol Kanci-Pejagan, Polres Cirebon Buka Jalur Alternatif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *