Kampanyekan Kesehatan Lingkungan, Penyair Baca Puisi di Atas Tumpukan Sampah

  • Bagikan

MAJALENGKA (CT) – Sejumlah penyair di Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam Aliansi Seniman Budayawan Majalengka Kota (Asbak) dan Komunitas Saung Eurih, mereka membacakan puisi di atas tumpukan sampah di Gunung Margatapa, Kelurahan Cicurug, Kabupaten Majalengka.

“Seni bisa dieksepresikan ke berbagai macam dimensi, kita ikut mengkampanyekan perlunya menjaga kesehatan lingkungan,” ungkap salah satu penyair Oom Somara kepada CT seusai acara, Senin (15/02).

Oom Somara, mengungkapkan acara dengan tema ngabuburit sastra tersebut merupakan kerjasama seniman, budayawan Majalengka dengan aktivis pencita lingkungan dari Komunitas Saung Eurih, pemilik greenhouse atau rumah sampah di kompleks Situs Pangeran Muhammad di Gunung Margatapa.

Nampak para penyair dan seniman yang turut berpartisipasi diantaranya Xati Magalu, Vedi Sumantri dan Eman Kurdiman dari Komunitas Saung Eurih.

Di tempat yang sama, Eman Kurdiman dari komunitas pencinta sampah dan lingkungan Saung Eurih mengatakan pihaknya sengaja menggaet para seniman budayawan untuk mengkampanyekan perlunya kesehatan lingkungan di era globalisasi.

“Seniman dan budayawan ini masih memiliki hati dan komitmen terhadap kesehatan lingkungan. Acara Ngabuburit Sastra ini merupakan acara ekspresi seniman dan kampanye perlunya menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.

Pembacaan puisi ataupun monolog berbaur dengan para penonton, sama-sama duduk di atas drum-drum yang telah ditata di atas tumpukan sampah dan dilukis oleh kreativitas para seniman dan budayawan. (Abduh)

BACA JUGA:  Pertama di Indonesia, Koperasi Digital Resmi Berdiri
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *