Jaga Lingkungan, Warga Desa Bantrangsana Majalengka Tanami Sungai dengan Kangkung

Majalengkatrust.com – Warga Desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka memanen kangkung sembari membersihkan aliran sungai dari sampah.

Warga yang berada di pinggiran kali setiap musim kemarau menanam sayuran kangkung. Selain hasilnya untuk memenuhi biaya hidup, para petani kangkung di desa tersebut menjaga dan melindungi habitat di aliran sungai tersebut.

“Karena sebagian besar masyarakat memanfaatkan air sungai untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainya. Selain itu juga warga memanfaatkannya untuk menanam kangkung,” ujar Rasja warga setempat, Senin (04/09).

Saat datangnya musim kemarau, mereka secara bersamaan membuat kaplingan membentuk petakan sawah untuk ditanami kangkung. Alhasil mereka bisa memanennya setelah satu minggu dari musim tanam.

Rasja sendiri menyulap sebagian aliran sungai untuk ditanami kangkung.
Usaha ini pun membuahkan hasil. Tiap hari, dirinya bisa memanen kangkung untuk kebutuhan keluarga dan berbagi dengan tetangga. Selain itu, hasilnya juga ia jual pada tengkulak untuk dibawa ke pasar.

“Hasilnya memang lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan sisanya kami jual juga,” ujarnya di lahan kangkunya.

Adanya kegiatan sepanjang aliran sungai tersebut menambah indahnya kondisi sungai yang sebelumnya kotor dan penuh sampah. Karena setelah ditanamai kangkung terlihat indah saat dipandang mata.

“Setiap hari bisa memanen sampai 200-300 ikat. Harga per ikat Rp1000, kalau ke tengkulak Rp750,” ujarnya. (Abduh)

BACA JUGA:  Berkah Ramadan, 'Marani Ngopi Cirebon' Tadarus Kopi Bareng Santri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *