Ini Pernyataan Sikap dari Aksi Solidaritas Peduli Rohingya di Majalengka

Majalengkatrust.com – Orator dalam aksi damai peduli Rohingya, Ustad M. Salim dari FPI Kabupaten Majalengka, atas nama Gerakan Akasi Solidaritas Muslim Majalengka secara tegas membacakan sikap pernyataan dihadapan angota DPRD Kabupaten Majalengka.

Pernyataan tersebut berisi antara lain, Mengutuk kekerasan dan pembantaian yang terus menerus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif oleh pemerintah dan pihak keamanan Myanmar kepadakaum Muslim Rohingya Dan mendesak agar mereka berhenti melakukannya.

Pembunuhan dan tragedy kemanusiaan yang terjadi di Rohingya-Miyanmar merupakan Crime Against Humaniy (kejahatan terhadap kemanusiaan) yang sangat jauh melanggar prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia yang tercantum dalam Declaration of Human Right perserikatan bangsa-bangsa.

Oleh karena itu, maka PBB dan Lembaga dunia lainnya (seperti ASEAN dan OKY ) harus memberikan sanksi keras dan tindakan nyata kepada Pemerintah-Pemerintah Myanmar.

Mendesak kepada Pemerintah Bangladesh untuk sementara membuka perbatasannya bagi masuknya pengungsi Rohingya.

Kepada Pemerintah RI, kami meminta agar Indonesia berperan aktif untuk menekan Pemerintah Myanmar agar menghentikan tindakan pembunuhan massal tersebut Dimulai dengan sikap protes Negara Indonesia dengan cara mengusir Duta Besar Myanmar di Jakarta dan memutuskan hubungan Diplomatik dengan Negara Myanmar.

Mengajak seluruh kepala Negara dan pemimpin negara didunia untuk pro-aktif melawan segala bentuk kekerasan Represi adalah musuh bersama dan harus dilawan sekuat tenaga guna menciptakan upaya perdamaian dan harmoni.

Mendesak Pemerintah RI untuk melakukan pertemuan dengan Negara lain. Dalam rangka mencari solusi terbaik untuk menangani etnis Muslim di Myanmar.

Meminta kepada Komite Nobel di Oslo, Norwegia untuk menarik kembali Nobel Perdamaian yang telah diterima Aung San Su Kyi, Karena dia telah terbukti secara nyata mengabaikan pembantaian yang terus menenus terjadi di negaranya.

BACA JUGA:  Jumat Agung Umat Kristiani Kunjungi Lokasi Sejarah Gua Maria

Mendesak Mahkamah Kejahatan Intumasional (nternational Criminal Court ICC) untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggungjawab atas praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Myanmar

Meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk mempertimbangkan kemungkinan disediakannya sebuah kawasan daerah di Indonesia untuk menampung sementara pengungsi Rohingya sebagaimana yang pernah dilakukan terhadap pengungsi perang Vietnam di Pulau Galang beberapa dekade silam.

Mengajak Pemerintah Kabupaten Majalengka ikut berperan aktif menyuarakan aksi solidaritas Kepada penderitaan Muslim Rohingya baik dalam bentuk dukungan Moral maupun dalam penggalangan dana kemanusiaan

Kepada seluruh umat Islam agar merapat barisan dan tetap menggelorakan semangat ukhuwwah dan membantu saudara-saudara kita di Myanmar dengan menyumbangkan stbagian harta kita serta berdoa kepada Allah SWT.

Agar ikhwan kita di Myanmar diberikan kekuatan dan keteguhan iman juga mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.

Perwakilan GNPF MUI, Ade Firdaus menyampaikan ketika Umat islam sakit maka semua ikut merasakan sakit, umat islam punya ahlak.

“Kami minta kepada DPRD agar menyampaikan aspirasi kami kepada Pemerintah agar ikut andil dan dalam penyelesaian dan pembantaian umat muslim Rohinghya dan mencabut kerjasama diplomasi dengan pemerintahan Myanmar,” tukas Ade Firdaus.

Perwakilan PUI Majalengka Aceng Hidayat mengatakan bahwa Islam adalah agama damai, islam bukan teroris, Umat islam yang sejati adalah umat islam yang ikut merasakan sakit nya saudara saudaranya yang di bantai di Myanmar.

“Mari kita bersatu untuk membantu sesama muslim di Myanmar. Kami muslim Majalengka siap jihad untuk membantu umat muslim rohingya,” tukas dia.

Perwakilan DPD PKS Majalengka Deden Hardian Narayanto mengatakan permasalahan ini harus cepat di ambil tindakan.

“Kami meyakini apa bila tidak segera di selesaikan maka semua negara yang minoritas Muslim akan terjadi hal yang sama. Kami aliansi umat muslim majalengka akan selalu menggalang dana untuk sodara sodara kita di Rohinghya,” tukas dia.

BACA JUGA:  Lapas Majalengka Over Kapasitas, Kalapas Ngaku Masih Layak

Anggota DPRD Majalengka dari Fraksi Partai PPP Dede Aif mengajak satukan sikap umat islam yang sedang di dholimi.

“Maka kita wajib membela sodara kita yang sedang di tindas dan di intimidasi. Persoalan kemanusiaan bukan persoalan agama akan tetapi permasalahan perdamaian dunia. Kita sesama muslim wajib memperjuangkan hak yang sama dengan agama yang lain,” tukas dia.

Aksi damai berlangsung hingga sekitar pukul 15:10 WIB, Gerakan Aksi Solidaritas Muslim Majalengka akhirnya membubarkan diri secara terib menuju Masjid Al-Imam untuk melaksanakan Sholat Ashar Berjama’ah dan dari aksi damai yang sekaligus penggalangan dana terkumpul Rp 34.776.100,00. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *