Citrust.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes menjelaskan terkait tahapan vaksinasi Covid-19 hingga untuk masyarakat umum, Jumat (29/1), di halaman RSD Gunung Jati Cirebon.
Edy menjelaskan, tahapan pertama yang berjalan saat ini adalah vaksinasi untuk tenaga kesehatan. Kemudian beberapa pekan ke depan vaksinasi seluruh elemen pelayan publik, seperti TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Tahapan selanjutnya baru untuk masyarakat umum dan mengutamakan peserta BPJS Kesehatan. Seterusnya vaksinasi bagi masyarakat yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan lansia,” jelasnya.
Pada tahap pertama ini, kata Edy, ditargetkan selesai dua pekan ke depan. Tetapi Kemenkes RI menargetkan akhir Februari tahap pertama selesai di seluruh wilayah Indonesia.”Pada tahap pertama ini kita vaksinasi kepada 2.300 orang tenaga kesehatan dari jumlah tenaga kesehatan 5.900 orang,” katanya.
Belum semua tenaga kesehatan divaksin pada tahap pertama. Faktor kapasitas cold chain atau rantai pendingin juga menjadi pertimbangan. Dijelaskan Edy, penyimpanan vaksin dalam cold chain harus diperhatikan untuk menjaga kandungan daya imunitasnya.
Khusus di Kota Cirebon, hanya satu cold chain yang digunakan untuk vaksin Sinovac. Empat unit lainnya yang ada di gedung UPT Farmasi digunakan untuk vaksin jenis lain.
“Rantai pendingin lainnya digunakan untuk menyimpan vaksin Campak, Hepatitis B, BCG, dan Polio,” jelasnya.Terkait jumlah penerima vaksin di Kota Cirebon, kata Edy, mencapai 203.123 orang hingga April 2022 mendatang. Sehingga Pemkot Cirebon harus menyiapkan sekitar 445.569 dosis vaksin Covid-19.
Edy berharap, vaksinasi ini dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan tingkat kematian akibatnya. (Aming)
