MAJALENGKA (CT) – Meski Pilgub Jabar baru akan dilaksanakan Juni 2018 mendatang namun sejumlah nama calon Gubernur sudah bermunculan seperti TB Hasanuddin, Ridwan Kamil, Dede Yusuf dan baru-baru ini yang mendeklarasikan diri adalah Kyai Maman Imanulhaq anggota DPR RI asal Kabupaten Majalengka.
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini kepada CT dan awak media lainnya mengaku siap menjadi calon Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Majalengka, Subang, dam Sumedang yang menghantarkan saya menjadi anggota DPR RI membawa aspirasi rakyat Jawa barat khususnya dari daerah pilihan. Kehormatan buat saya dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk membangun bangsa yang lebih berbudaya,”kata Kyai Maman, Sabtu (13/08).
Dikatakan dia, saat ini Jawa Barat dalam kondisi krisis, baik secara ekonomi, sumberdaya manusia maupun lingkungan nya. Jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 46,71juta jiwa (2015) ternyata tidak dbarengi dengan upaya peningkatan kesejaheraan, peningkatan kecerdasan dan pengembangan kebudayaan.
“Tengok saja mereka yang dalam kondisi miskin, dalam kurun waktu enam bulan terakhir persentase yang tinggal di daerah perdesaan naik sebesar 0,19 persen poin, dari 11,61 persen menjadi 11,80 persen;Â walaupun di daerah perkotaan turun 0,91persen poin, dari 8,58 persen menjadi 7,67persen itu data dari BPS,” ungkapnya.
Namun dibalik keterpurukan itu, Kyai Maman menambahkan dirinya masih optimis ada potensi yang luar biasa di Jawa Barat. Penduduk Jawa Barat didominasi oleh penduduk usia produktif mencapai 66,7persen (2010) dan terus meningkat sehingga pada tahun 2015 menjadi 67,7persen.
“Mereka inilah yang sangat potensial menjadi modal dasar besar untuk pembangunan Jawa Barat,”ujarnya.
Alasan lainnya, lanjut dia, rasio ketergantungan yang terus cenderung menurun belakangan ini diperkirakan akan mencapai titik terendah pada periode 2020-2030. Pada periode itu terdapat peluang lebih besar untuk melakukan investasi manusia guna mendorong produksi.
“Karena itulah saya terdorong untuk ingin bekerja lebih keras, melakukan kerja nyata, dan kerjasama dalam mewujudkan Jabar Berbinar 2025. Memastikan seluruh warga terutama Kawula Muda siap menjadikan Jabar Berbinar-Berbudaya Bersih, Indah, Inklusif, Aman, dan Ramah Anak dalam semua aspek kehidupan,”tandasnya.
Kyai Maman menegaskan, peningkatan kesejahteraan buruh, petani dan guru di desa-desa harus menjadi prioritas utama, diperkuat melalui pemberantasan kemiskinan dari desa dengan pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan keadilan ekologis. Kawula Muda di desa bersama guru pembaharu dan mentor sebaya yang cendekia akan mengawalinya dengan menggali sumber kearifan yang asli dari nilai-nilai luhur yang ditemukan dan dikenali.
“Desa-desa akan bangkit menjadi desa tangguh, mandiri, sejahtera, dan ramah anak. Saya yakin melalui pendidikan bermutu dan bebas pungutan, kita bisa bahu membahu mengakhiri kemiskinan mulai dari desa,”imbuhnya.
“Pesantren, majelis taklim dan sanggar-sanggar kesenian akan kita bangun sebagai basis perubahan dan perdamaian menuju Jabar 2025 berbinar,” tambah dia.
“Atas dasar semangat dan idealisme tersebut, buah dari kecintaan dan kepedulian saya terhadap Jawa Barat, maka hari ini saya meneguhkan komitmen saya untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023,” tegasnya.
Kyai Maman mengatakan dirinya berkomitmen penuh untuk menjalin kemitraan dengan Kawula Muda bukan hanya di Kabupaten/Kota yang sudah menjadi basis konstituennya selama Pemilu legislatif 2014, tetapi menyeluruh di 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.
“Saya bertekad bersama masyarakat, pengusaha, dan birokrasi untuk tumbuh bersama berlandaskan prinsip kepentingan terbaik bagi anak mewujudkan Jabar Berbinar pada tahun 2025. Spirit Jatiwangi yang terbiasa bekerja keras, kompak dan kreatif menjadi modal utama membangun Jawa Barat Berbinar,” pungkas dia. (Abduh)