Ini Alasan Aktivis Mahasiswa Al Ishlah Cirebon Bertemu Anggota Komisi X DPR RI

CIREBON (CT) – Aktivis Mahasiswa Al Ishlah Cirebon berkesempatan dapat bertemu H Nurhasan Zaidi, anggota Komisi X DPR RI, guna membicarakan regulasi pendidikan di legislatif beberapa hari yang lalu.

“Pendidikan adalah hal terpenting bagi setiap peradaban suatu bangsa. Bahkan pendidikan adalah amanat undang-undang yang harus dijaga dan diterapkan bagi setiap komponen yang bertanggungjawab atas ini. Hal itu yang melatarbelakangi kami ingin bertemu langsung dengan Bapak H Nurhasan Zaidi,” ujar Koordinator Aktivis Mahasiswa Al Ishlah Cirebon, Roma, usai kembali dari Jakarta, Sabtu (23/1).

Roma mengaku beruntung dapat menyampaikan langsung aspirasinya dengan pejabat yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Berikut beberapa hal yang disampaikan Aktivis Mahasiswa Al Ishlah Cirebon kepada H Nurhasan Zaidi di Senayan Gedung Nusantara 1 lantai 3:

1. Memberikan perhatian khusus bagi tenaga pendidik di sekolah/ lembaga pendidikan di daerah terpencil;
2. Tidak adanya dikotomi lembaga pendidikan, baik yang berada di lingkunagn Kementrian Pendidikan maupun Kementrian Agama;
3. Menambah jam pelajaran/ mengajar keagamaan atau Budi Pekerti guna memagari fenomena kenakalan remaja;
4. Memberikanan Pendidikaan dan Pendampingan entrepreneurship bagi calon sarjana guna menghadapi persaingan global atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA);
5. Adanya pendampingan bagi Perguruan Tinggi Swasta agar tidak tergerus dengan Perguruan Tinggi Negeri.

“Pak Nurhasan sangat mengapresiasi sekali beberapa rekomendasi yang kami tawarkan. Beliau berjanji akan mencoba menyampaikan ini baik dalam rapat komisi maupun fraksi,” lanjut Roma.

Terkait beberapa poin penting di atas, Roma mengatakan, sangat berharap dapat menjadi saran konstruktif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

“Dan, ke depan akan sering meninjau ke lapangan untuk bisa menyerap aspirasi, khususnya yang konsen di bidang pendidikan, baik guru, dosen, maupun mahasiswa,” ujar Roma menirukan apa yang dikatakan oleh H Nurhasan Zaidi. (Uyung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *