HUT ke-54, BPJS Kesehatan Gelar Senam dan Donor Darah Massal

  • Bagikan
HUT ke-54, BPJS Kesehatan Gelar Senam dan Donor Darah Massal
Memperingati HUT ke-54 BPJS Kesehatan pada 15 Juli 2022, BPJS Kesehatan menggelar Pekan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-54 BPJS Kesehatan pada 15 Juli 2022, BPJS Kesehatan menggelar Pekan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik. Senam Prolanis itu pun berhasil menyabet rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia.

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Nopi Hidayat, pada tahun 2021, BPJS mengeluarkan biaya untuk penyakit katastropik mencapai Rp17,915 triliun atau 24,11 persen dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif.

Sementara, bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik, seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut. Di antaranya melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Hal itu juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.

“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa kita cegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Harapan dampak jangka panjangnya bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.

Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-54, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah. Kegiatan itu melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia.

Nopi Hidayat menuturkan, aksi kemanusiaan itu wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah.

“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya. Antara lain mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius. Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah. Artinya, darah di dalam tubuh kita akan tergantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” ujarnya. (Haris)

BACA JUGA:  Telkomsel Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE secara Bertahap
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *