Citrust.id – Guru ngaji kerap dianggap sebagai profesi yang terpinggirkan. Terbentuknya Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Kota Cirebon diharapkan dapat mengubah persepsi tersebut.
“Guru ngaji sudah ada sejak lama. Keberadaannya sejalan dengan penyebaran dan berkembangnya agama Islam di Indonesia,” kata Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, saat menghadiri Deklarasi dan Pengukuhan FKGN Kota Cirebon di Islamic Center Cirebon, Minggu (27/2).
Eti berharap, FKGN Kota Cirebon menjadi wadah bagi para guru ngaji. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan motivasi untuk senantiasa menuntun generasi muda sebagai penerus bangsa yang berakhlak.
“Guru ngaji sangat dibutuhkan guna mendidik generasi muda ke arah positif,” ucapnya.
Dikatakan Eti, peran guru ngaji dalam mengembangkan ilmu pengetahuan agama sangat besar. Guru ngaji bukan hanya mengajarkan baca tulis Alquran, melainkan juga pendidikan mental spiritual secara luas.
“Para guru ngaji memberikan sumbangsih melalui kiprah nyata di tengah masyarakat,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua FKGN Kota Cirebon, Mohammad Said Al Khudri, mengatakan, FKGN merupakan wadah para guru ngaji dalam mengembangkan potensi. Tujuannya menciptakan generasi muda yang berakhlak.
“Generasi muda bukan hanya bisa mengaji, tetapi juga memiliki akhlak. Oleh sebab itu, guru ngaji akan dibekali pelatihan berdasarkan delapan program prioritas FKGN,” jelasnya.
Program itu yakni, pelatihan baca kitab kuning, penguatan moderasi beragama, pelatihan smart metode bil qolam, dan pelatihan salat menuju sempurna. Selain itu, pelatihan dan sosialisasi zakat, pelatihan advokasi dan HAM, kesejahteraan guru ngaji, dan pengajian hikmah.
“Kami akan bersinergi dengan Pemda Kota Cirebon untuk mewujudkan delapan program tersebut,” pungkasnya. (Haris)
Komentar