Gandeng Pendongeng, IWO Cirebon Kampanyekan Antibullying di Sekolah

Citrust.id – Gandeng pendongeng Kak Jums, Ikatan Wartawan Online (IWO) Cirebon kampanyekan antibullying di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Cirebon. Kampanye antibullying hari pertama diadakan di SDN Kramat dan SDN Kesenden, Kamis (11/8/2022).

Ketua IWO Cirebon, Muslimin menjelaskan, pihaknya sengaja gandeng pendongeng agar siswa sekolah lebih memahami materi antibullying. Kampanye antibullying pada HUT ke-10 IWO itu sebagai bentuk keprihatinan terkait kasus bullying atau perundungan, terutama di sekolah.

“Kami prihatin dengan maraknya aksi bullying, terutama di sekolah. Sebenarnya, anak-anak ini kurang paham, bahkan tidak mengerti, tentang bahaya bullying. Dengan dongeng, mereka akan lebih mudah memahaminya,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Muslimin, kegiatan itu bertujuan memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar tentang makna bullying.

“Kasus perundungan yang terjadi pada anak-anak bisa menimbulkan korban jiwa. Seperti kita ketahui bersama, yang terakhir, kasus perundungan di Tasikmalaya sampai si anak nekat bunuh diri. Ini tentu menjadi keprihatinan bersama, dan harus ada pencegahan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala SD Kramat I Kota Cirebon, Yayah Setiasari, mengapresiasi jurnalis online Cirebon yang peduli dengan masa depan anak-anak. Dengan hadirnya pendongeng Kak Jums, anak-anak jadi antusias menyimak cerita yang mengangkat tema antibullying.

“Kita lihat ratusan murid antusias mendengarkan dongeng dari Kak Jums. Anak-anak gampang memahami dan ada humor sehingga mereka terhibur,” ucapnya.

Yayah menambahkan kegiatan itu akan merubah pola pikir anak-anak. Mereka jadi tahu bahaya bullying.

“Ini merupakan upaya untuk mencegah bullying, di sekolah dasar maupun di lingkungan rumah. Di samping itu, untuk menanamkan pola pikir murid SD Kramat agar tidak melakukan perundungan terhadap temannya di sekolah maupun lingkungan rumahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kak Jums menceritakan persahabatan yang materinya tentang stop bullying.

“Inti ceritanya tentang persahabatan, bahwa dalam pergaulan sehari-hari tidak boleh melakukan bullying kepada siapa pun. Aksi bullying sangat berbahaya,” ucapnya. (Haris)

Komentar