Dua Minggu Berlalu, Ini Buntut Aksi Penyusupan Aktivis Lingkungan di PLTU Cirebon?

CIREBON (CT) – Sudah hampir dua minggu pasca-penyusupan sejumlah aktivis lingkungan, yang berujung pemblokadean dengan membentangkan spanduk raksasa di crane bongkar muat batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) I, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon terjadi. Ternyata, dari peristiwa tersebut terkuak beberapa fakta, Sabtu (28/05).

Fakta itu diantaranya, yakni pihak PLTU melayangkan laporan resmi kepada pihak kepolisian terkait penyusupan itu, dan beberapa waktu lalu Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Astanajapura, AKP Abdul Kholik SH., SIK., dimutasi.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Presiden Direktur PT. Cirebon Elektrik Power (CEP), Heru Dewanto, selaku pengelola PLTU I. Pihaknya mengaku telah membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian, terkait peristiwa penyusupan oleh sejumlah aktivis lingkungan itu. Dia pun membantah, jika aksi tersebut sempat menghentikan aktivitas operasi PLTU.

“Iya, kami lakukan laporan resmi. Untuk proses diserahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Yang berhenti itu bagian batubara di cranenya. Kalau operasi tetap jalan, karena kami mempunyai cadangan batubara untuk 40 hari. Jadi listrik tetap mengalir,” ungkapnya, saat ditemui di acara selamatan pembangunan PLTU II, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura.

Sementara, di tempat yang sama, Kasubag Humas Polres Sumber, AKP Asep S Fikih SH‎, ketika ditanya mengenai kaitannya mutasi yang dilakukan kepada Kapolsek Astanajapura dengan aksi tersebut. Tanpa banyak kata, dia hanya tersenyum sambil membantah pertanyaan tersebut, dan langsung berlalu meninggalkan lokasi acara. “Enggak, bukan karena itu,”‎ ujarnya tersenyum. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *