INDRAMAYU (CT) – Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu menggalakan gerakan massal pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di berbagai desa/kelurahan di Kabupaten Indramayu.
“Gerakan ini dilakukan oleh sekitar 200 pelajar yang tergabung dalam organisasi Pramuka dan PMR” kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Sri Nafsiah kepada CT, Minggu (31/01).
Sri menuturkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk ini di 12 desa/kelurahan yakni Kelurahan Karanganyar, Desa Karangsong, Kelurahan Lemah Mekar, Kelurahan Margadadi, Desa Pabean Udik, Desa Bojongsari, Desa Singaraja, Desa Singajaya, Desa Teluk Agung, Desa Kenanga, Desa Rambatan Wetan dan Desa Terusan.
“Sementara di seluruh desa lainnya, kami meminta camat dan kuwu menggerakkan sekolah-sekolah dan masyarakat untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Kami juga meminta MUI Kabupaten Indramayu untuk menyelipkan imbauan PSN dalam khotbah Jumat selama empat minggu berturut-turut,” katanya.
Dia menjelaskan gerakan PSN ini dilakukan juga dengan membagikan abate dan gerakan ini akan berlanjut hingga 3 minggu berturut-turut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Edi Kusdiana menuturkan pihaknya hanya ikut berpartisipasi dengan menerjunkan sebanyak 40 personil dari BPBD.
“Gerakannya dilakukan secara terus menerus, untuk minggu ini 5 desa/kelurahan lalu untuk minggu kedua 4 desa dan minggu ketiga sebanyak tiga desa” terangnya.
Dia mengungkapkan kebutuhan abate sebanyak 773 kilogram untuk 5.247 rumah di 2 Kecamatan yakni Indramayu dan Sindang. “Minggu ini, kami fokuskan di 2 Kecamatan tersebut” imbuhnya.
Seperti diketahui, Jumlah kasus DBD di tahun 2015 sebanyak 644 kasus dan 33 orang meninggal dunia. Sementara selama Januari ini sudah 80 kasus dan 8 orang meninggal dunia. Sebanyak 47 Desa dinyatakan Endemis dan 71 Desa dinyatakan KLB pada kasus DBD. (Dwi Ayu)