Cirebontrust.com – Fenomena adanya dugaan kerang hijau (ijoan) mengandung racun, bahkan sudah memakan korban jiwa, kini muncul kabar yang meresahkan sebagian peternak itik yang ada di Kecamanatan Gunungjati dan Kecamatan Kapetakan. Mereka mengeluhkan ratusan ternak itiknya mati mendadak setelah diberi pakan “kenyang” (kerang hijau kecail, red).
Menurut sejumlah nelayan pencari “kenyang” atau kerang hijau yang ukurannya lebih kecil, mereka kini terancam menganggur karena sudah tidak berani lagi mencari “kenyang” sebagai pekerjaan sehari-harinya untuk memenuhi kebutuhan pemilik ternak itik di wilayah mereka.
“Mau bagaimana lagi, kami takut meracuni itik dari peternak. Padahal kami tidak mengerti apa yang terjadi terhadap “kenyang” yang kami biasa cari di laut cirebon,” kata Bangat salah seorang nelayan pencari kerang hijau ukuran kecil (kenyang, red) yang sudah menjadi pakan ternak sejak puluhan tahun silam.
Dikatakannya, dirinya bersama rekannya kini tidak lagi bisa mencari kerang kecil (kenyang) karena dianggap beracun juga. Secara terpisah, peternak itik Saridin mengungkapkan puluhan ternak itiknya mati mendadak setelah diberi pakan “kenyang”.
“Padahal sudah biasa diberi pakang “kenyang” untuk mendapatkan kualitas telor irik yang berkualitas. Namun setelah puluhan itik saya mati mendadak, kini saya beri pakan ikan kecil. Itupun masih khawtair,” katanya yang dibenarkan peternak di Kecamatan Gunugjati lainnya. (Asna)
Komentar