Bonceng Istri Teman, Pemuda Ini Dikeroyok hingga Meregang Nyawa

Foto: Ilustrasi

Indramayutrust.com – Pemuda asal Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Muharam (22) tewas secara mengenaskan, sekujur tubuhnya penuh luka memar. Korban meregang nyawa akibat dikeroyok tiga orang yang masih teman satu kampungnya.

Peristiwa yang terjadi akhir pekan kemarin, diduga kuat dipicu rasa cemburu salah satu pelaku yang melihat korban membonceng istrinya.

Diketahui, ketiga pelaku yaitu, Cah (21), NKB (20) danĀ  AF (25), yang merupakan teman korban di desanya itu menghajar korban beramai-ramai hingga ambruk.

Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki SIK melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi didampingi Kapolsek Anjatan, AKP Noneng Sukarna kini pihaknya sudah mengamankan ketiga pelaku. Ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Indramayu.

“Kita mendapat laporan, Sabtu (11/03) pukul 22.00 WIB, saat itu juga, kita langsung ke lokasi adanya kasus penganiayaan dan pengeroyokan di jalan Raya Desa Cilandak Kidul, Kecamatan Anjatan,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, katanya korban, Muharam membonceng, Anita yang notabene istri salah satu pelaku yang berinisial Cah dengan kendaraan motor Honda Beat di Jalan Desa Cilandak Kidul.

“Keduanya bertujuan akan mengambil uang ke rumah kakak Korban, di Desa Gadel,” jelasnya.

Namun saat melintas di jalan Desa Cilandak Kidul, Muharam berpapasan dengan Cah yang tidak lain adalah suami Anita. Saat itu, Cah juga sedang melintas bersama teman-temanya menggunakan lima sepeda Motor di lokasi yang sama.

Mengetahui istrinya dibonceng membuat Cah cemburu, hingga kemudian mengajak dua orang temannya yaitu, NKB dan AFAF untuk balik arah dan mengejar korban.

“Korban akhirnya terkejar dan langsung diberhentikan oleh Cah. Korban kemudian langsung dipukuli oleh pelaku. Mendapatkan itu, korban pun lari, namun dikejar kembali oleh Cah dan tertangkap, hingga korban ambruk,” paparnya.

Melihat kejadian itu, Anita berusaha menolong dengan cara memeluk korban akan tetapi dia ditarik oleh, NKB sehingga terlepas. Saat itu, Cah mengambil batu yang kemudian melemparkannya ke arah kepala korban dua kali.

“Meski kondisi berlumuran berdarah, korban masih bisa melarikan diri, hingga akhirnya terjatuh sekitar 300 meter dari TKP,” jelasnya.

Sementara keterangan saksi lain, Kurdiyanto yang merupakan bapak tiri korban yang datang ke TKP, langsung berusaha membawa korban Ke Rumah sakit, namun korban tak tertolong.

“Keluarga korban melaporkan kejadian itu. Kita berhasil mengungkap pelakunya hingga ketiganya kita amankan bersama barang bukti empat sepeda motor dan sebongkah batu Kali,” tukasnya. (Didi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *