BMKG: Wilayah Majalengka Akan Dilintasi Gerhana Matahari Selama 2 Jam

MAJALENGKA (CT) – Petugas Forecaster BMKG kelas III Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn mengungkapkan gerhana matahari yang diperkirkaan akan berlangsung pada, Rabu (09/03) akan terlihat dari wilayah Kabupaten Majalengka. Diperkiarakan berlangsung mulai pukul 06.20 WIB hingga pukul 08.32 WIB, puncaknya diperkirakan akan berlangsung pada pukul 07.21 WIB.

Menurutnya, gerhana matahari tersebut hanya akan terjadi sebagian saja, bukan gerhana total sehingga sebagian sinar matahari masih akan muncul dan bisa dilihat. Namun masyarakat yang menhendaki melihat gerhana tersebut disarankan agar menggunakan pelindung agar tidak membahayakan pada mata  yang melihatnya.

“Kami sarankan bagi yang ingin melihat gerhana matahari ini lebih baik menggunakan kaca mata pelindung, karena itu akan membahayakan mata berbeda dengan gerhana total,” ungkapnya.

Gerhana itu sendiri, bisa dilihat di berbagai tempat baik dataran tinggi ataupun dataran rendah, hampir di semua wilayah bisa melihat apabila kondisi cuaca cerah, hanya belum diketahui apakah pada saat kejadian kondisi cuaca cerah atau tidak.

“Untuk menentukan cuaca akan cerah atau hujan pada saat Gerhana matahari tanggal (09/03) nanti masih terlalu dini, minimal tiga hari atau dua hari sebelumnya kita bisa membuat prakiraan cuaca agar lebih akurat,” ungkapnya.

Sementara Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majalengka belum mempersiapkan apapun dalam menghadapi fenomena alam gerhana matahari yang langka itu, bahkan belum jadikan fenomena itu sebagai sarana wisata.

Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Majalengka, Kusnandar mengatakan pihaknya belum mendapat konfirmasi apakah Kabupaten Majalengka menjadi lokasi wisata gerhana matahari atau tidak. Hingga kini pihaknya belum melakukan persiapan apapun.

“Kami tidak mendapat rekomendasi untuk menyelenggarakan acara wisata melihat gerhana matahari dan tidak menyiapkan acara itu,” kata Kusnandar saat dihubungi CT, Rabu (02/03).

Informasi lain dari Komunitas Falaq dan Astronomi di Majalengka dengan ketuanya, H. Aaq mengatakan fenomena kapan Gerhana Matahari Total 2016 (GMT) terbaru yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 di Indonesia dan sekitarnya. GMT tahun depan hanya akan melintasi 10 provinsi di Indonesia, selebihnya akan terjadi di wilayah perairan Samudera Pasifik. Indonesia merupakan satu-satunya negara dengan daratan yang dapat melihat atau menyaksikan GMT.

Gerhana Matahari Total 2016. GMT akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit pada tanggal 9 Maret 2016. Fenomena ini dapat disaksikan secara utuh di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso dan Halmahera.

Gerhana matahari total 2016 di indonesia. Ada beberapa kota yang juga dapat menyaksikan peristiwa ini. Namun hanya gerhana matahari sebagian saja yang dapat terlihat. Beberapa kota tersebut adalah Jakarta, Padang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon.

Gerhana Matahari Total 2016. Gerhana Matahari Total terjadi ketika piringan Bulan menutupi seluruh area piringan Matahari. Fenomena ini tidak akan terjadi di seluruh daerah. Fenomena ini merupakan potensi untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.

Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Matahari Total 2016. GMT akan berlangsung pada pagi hari ketika Matahari beranjak naik dari ujung timur. Fenomena ini bisa disaksikan sekitar pukul 07.00 di masing-masing daerah. Peristiwa ini pernah terjadi pada 32 tahun lalu, yakni tahun 1983. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada tahun 2046. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *