Citrust.id – Hariri merupakan peserta segmentasi Pekerja Penerima Upah (PPU) yang terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia merasa tenang karena kepesertaan dirinya dan keluarga tetap aktif sehingga terus terlindungi jaminan kesehatannya.
Ditemui saat sedang mengakses layanan kesehatan, Hariri menceritakan bahwa ia memiliki penyakit Diabetes sejak beberapa tahun yang lalu. Selama pengobatan, ia disarankan untuk melakukan cuci darah dalam jangka waktu tertentu demi kesembuhannya.
“Saya menjalani cuci darah karena indikasi medis dari dokter yang mengharuskan untuk melakukan itu. Saya pikir perlu ada biaya lagi karena memerlukan alat dalam proses cuci darah tersebut. Ternyata Alhamdulillah, semua pelayanan kesehatan dijamin tanpa harus saya untuk mengeluarkan biaya lagi. Saya bersyukur sekali,” jawab Hariri saat ditanya tentang pengobatannya.
Menurutnya, kemudahan akses pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada peserta sangat membantu dirinya dan peserta lainnya. Salah satu kemudahan tersebut adalah dengan adanya Aplikasi Mobile JKN. Hariri merasakan perubahan baik yang dialami dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Saat awal bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan banyak berkas yang harus dibawa ke fasilitas kesehatan seperti fotokopi Kartu Keluarga, KTP maupun Kartu kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional. Namun sekarang sangatlah memudahkan, karena cukup menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada elektronik KTP ataupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) digital pada Aplikasi Mobile JKN dan memastikan kepesertaan untuk tetap aktif agar dapat mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan saat membutuhkan.
“Di Aplikasi Mobile JKN ini banyak fitur yang saya butuhkan, mulai dari info kepesertaan, info fasilitas kesehatan, sampai dengan info riwayat pelayanan bisa saya lihat disitu. Apalagi saya masih harus teratur dan terjadwal untuk kontrol kesehatan saya ke dokter. Untuk pendaftarannya, cukup lewat antrean online di Aplikasi Mobile JKN, saya tidak perlu menunggu terlalu lama dalam antrean, saya bisa datang sesuai estimasi waktu yang tertera. Mudah sekali,” jelas Hariri, Selasa (06/08).
Hariri mengaku cukup puas dengan apa yang sudah diberikan oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN ini. Mulai dari kemudahan mengakses pelayanan sampai dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga membuat dirinya nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Sejauh ini BPJS kesehatan sudah sangat membantu dalam menjamin pengobatan dan kesehatan saya, karena bisa dibayangkan biaya pengobatan saya ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Di daerah saya ini bisa dibilang fasilitas kesehatannya sudah canggih ya. Peralatan yang digunakan juga menurut saya sudah lengkap. Saya tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lokasinya jauh dari rumah. Kalau kondisi badan saya lagi kurang fit, pasti sulit mengakses lokasi fasilitas kesehatannya jika harus dirujuk ke luar daerah. Dokter dan perawat yang memberikan pelayanan dan merawat saya juga ramah, tidak membeda-bedakan dalam pelayanan,” ungkap Hariri.
Dalam kesempatan itu, Hariri juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta berperan dalam Program JKN ini untuk masyarakat menjadi lebih sehat. Ia pun menitipkan harapan pada Program JKN agar terus hadir untuk melayani dan selalu berkembang dengan inovasi-inovasi yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan jaminan kesehatan.
“Saya berharap Program JKN ini terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Semoga fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan terus meningkatkan mutu layanan dan selalu memberikan layanan terbaik kepada peserta Program JKN,” tutup Hariri. (*)
