Ilustrasi
CIREBON (CT) – Sepertinya testimoni Freddy Budiman terus membuat institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) seperti kalang kabut. Kabar yang beredar, selain penggalan cerita, ada juga testimoni dalam bentuk video.
Ada seorang sumber yang memberitahu bahwa video diambil di dalam ruang isolasi oleh seorang pejabat dari Kemenkum HAM. Keluarga Freddy pun melihat aktivitas tersebut. Saat ditemui sang perekam menolak memberikan video itu dengan alasan bisa menimbulkan fitnah dan harus ada izin dari pimpinan. Dia memilih menyimpan rapat-rapat barang tersebut.
Seperti diketahui, Koordinator KontraS Haris Azhar adalah yang pertama membongkar testimoni Fredi. Haris bertemu dengan gembong narkoba itu pada 2014 lalu. Tulisan berjudul ‘Cerita Busuk dari Seorang Bandit’ dengan cepat beredar di media sosial.
Pengakuan Haris, Fredi bercerita menyawer uang Rp 450 miliar ke BNN dan Rp 90 miliar ke pejabat di Mabes Polri. Bahkan, Fredi pun sempat satu mobil dengan jenderal bintang dua TNI dari Medan ke Jakarta sambil membawa narkoba.
Akibat membeberkan ini, Haris dilaporkan divisi hukum Polri, TNI, dan BNN ke Bareskrim. Dia dianggap melanggar UU ITE Pasal 27 ayat 3 karena tulisannya di media sosial dinilai melakukan pencemaran nama baik. (Net/CT)
