Citrust.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor Kemenag Kota Cirebon, Senin (25/8/2025).
Perjanjian tersebut bertujuan memperkuat pendidikan demokrasi dan wawasan kebangsaan, khususnya bagi siswa Madrasah Aliyah (MA) serta santri pondok pesantren di Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, kami bersama Kemenag Kota Cirebon bersepakat untuk menjalin kerja sama, dalam hal ini terkait pendidikan demokrasi dan wawasan kebangsaan bagi pelajar MA maupun santri di pondok pesantren,” ujar Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Devi Siti Sihatul Afiah.
Devi menambahkan, kolaborasi tersebut menjadi langkah strategis dalam membekali generasi muda dengan pemahaman demokrasi secara menyeluruh.
“Sehingga demokrasi bukan hanya dipahami sebatas pada proses Pemilu atau Pilkada, tetapi nilai-nilainya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Cirebon, Nurul Fajri, menegaskan, kerja sama itu juga menyasar penguatan pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
“Melalui kerja sama ini, kami menggandeng Kemenag Kota Cirebon terkait penguatan pengawasan PDPB. Kami ingin memastikan mereka yang berusia 17 tahun sudah masuk dalam Daftar Pemilih Berkelanjutan,” jelasnya.
Fajri menambahkan, dalam waktu dekat program pendidikan demokrasi dan wawasan kebangsaan akan segera dilaksanakan di Madrasah Aliyah dan pondok pesantren.
“Kami akan implementasikan bersama-sama. Harapannya dapat memberikan edukasi mengenai demokrasi kepada generasi muda,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Cirebon, Hj Riana Anom Sari, menyambut baik kerja sama tersebut.
“Mudah-mudahan ini menjadi langkah yang baik untuk memberikan pembelajaran mengenai nilai-nilai demokrasi dan wawasan kebangsaan kepada pelajar maupun santri,” katanya. (Haris)
