Cirebontrust.com – Bencana banjir yang terjadi awal tahun 2017 yang melanda Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, kali ini adalah yang terbesar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hal itu, dipicu akibat air banjir kiriman dari Kuningan berbenturan dengan air laut rob atau pasang.
“Ini merupakan banjir yang palig besar dalam kurun waktu beberapa tahun. Hal itu akibat air banjir di sungai berbenturan dengan air rob laut. Makanya air tidak bisa ke mana-mana dan menggenangi rumah warga,” ungkap Kompol Bony Facius, Wakapolres Cirebon di lokasi banjir Gebang, Senin (02/01).
Kompol Bony mengaku, untuk mengatasi bencana banjir tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres Kabupaten Kuningan.
“Bagaimana pun juga, di sana (Kuningan, red) merupakan pokok dan menjadi titik ukur seberapa besar air yang ada di waduk. Maka dari itu, saya sudah koordinasi dengan yang di Kuningan,” ujarnya.
Pantauan CT, saat ini petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Tagana, dan Basarnas dibantu relawan melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di pemukiman, dengan menggunakan perahu karet.
Selain itu, barang-barang berharga seperti kendaraan bermotor, barang elektronik dan sebagainya juga ikut dievakuasi di tempat yang aman.
Posko kesehatan pun telah disiapkan, tim medis terlihat sibuk memeriksa kesehatan warga korban banjir tersebut. Hingga saat ini, debit air banjir yang menenggelamkan pemukiman warga tersebut masih belum surut, petugas gabungan pun masih terlihat siaga di lokasi. (Riky Sonia)
