Sampah di Pasar Pasalaran Kian Menumpuk, Pedagang Nilai Pemkab Gagal Kelola Sampah

Cirebontrust.com – Pedagang pasar darurat Pasalaran menganggap Pemerintah Kabupaten Cirebon gagal dalam mengatasi sampah. Bahkan, sampah di sekitar pasar darurat tersebut semakin berceceran hingga menutupi sebagian jalan.

Pantauan CT di pasar darurat Pasalaran di dekat lokasi uji KIR Dinas Perhubungan, sampah tumpah hingga ke bahu jalan dan membuat bus-bus yang akan diuji KIR menjadi terhambat.

Kemacetan sudah terjadi sejak seminggu terakhir, namun yang paling parah terjadi pada Selasa-Kamis. Bus terlihat mengular mulai dari pintu masuk terminal Weru hingga ke gedung uji KIR. Sampah yang berada sekitar 100 meter dari gedung uji KIR, yang tidak diangkut selama beberapa hari tampak memakan bahu jalan. Akibat macet, jalan yang tadinya bisa dua arah akhirnya hanya bisa satu arah saja.

Uus, salah satu pedagang pasar darurat Pasalaran mengatakan, Pemkab Cirebon seakan tutup mata dan tutup telinga mengenai sampah tersebut. Uus menyebut seharusnya sampah sudah bisa diangkut karena para pedagang sudah membayar retribusi sampah.

“Lalu buat apa kami membayar retribusi? Ini parah,” katanya, Kamis (09/12).

Uus yang juga merupakan pengurus Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran ini menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada DPRD terkait penumpukan sampah tersebut.

“Kalau pemerintahan sudah tidak bisa memberikan solusi atas permasalahan warganya, maka jangan salahkan kalau warga akhirnya akan bertindak sendiri. Kami anggap Pemkab telah gagal menangani sampah,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), H Sukma Nugraha enggan dimintai komentarnya terkait persoalan sampah tersebut. Agas, begitu ia disapa, mengarahkan awak media kepada Kepala Bidang Kebersihan, Dedi Sudarman. Namun, saat dimintai wawancara, Dedi tidak bersedia karena sedang melakukan rapat. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *