Cirebontrust.com – Nurul Hayati, Warga Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon yakni peserta JKN BPJS Kesehatan Peserta Mandiri Kelas III sejak 2014 telah merasakan manfaat dari adanya program JKN ini.
Beberapa tahun terakhir, Nurul Hayati memiliki keluhan di bagian kepala yang kerap kali mendadak sakit, pusing serta badan menjadi lemas. Dokter mengatakan Nurul Hayati mengalami gangguan pada syaraf. Bahkan dikarenakan hal itu, Nurul Hayati tiba-tiba pernah jatuh di kamar mandi. Sebelum menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan, selain berobat di puskesmas, ia juga berobat ke dokter spesialis syaraf.
“Saya harus menyiapkan uang hingga ratusan ribu untuk membayar dokter spesialis dan obat untuk setiap kali kunjungan,” katanya.
Namun, setelah menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan dan rutin membayar iuran setiap bulannya, ia merasa sangat terbantu, terutama dalam hal pembiayaan berobat. Seperti yang ia alami beberapa hari ini, Nurul Hayati dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Cirebon untuk menjalani rawat inap. Seluruh pembiayaan, termasuk biaya dokter, kamar, dan obat seluruhnya ditanggung BPJS Kesehatan selama sesuai kelas rawat inap dan prosedur yang berlaku. Pelayanan di RS tersebut pun ia rasakan baik.
Bahkan, kata Nurul Hayati, sang suami, Tukaedi, juga pernah merasakan manfaat layanan program JKN BPJS Kesehatan. Pada 2014, Tukaedi pernah melakukan operasi penyempitan syaraf di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon. Seluruh biayanya pun ditanggung BPJS Kesehatan.
“Terima kasih BPJS Kesehatan,” ujar Nurul Hayati. (Haris)
