MAJALENGKA (CT) – Pimpinan Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Majalengka kembali mengadakan pertemuan dengan Para ulama dan tokoh masyarakat. Kegiatan yang digelar di Rumah Makan Nera tersebut, dihadiri oleh para ulama dan tokoh dari berbagai daerah seperti Talaga, Maja, Jatiwangi, Kadipaten dan lainnya.
Ketua DPD II HTI Majalengka, KH Aa Fachrurrozi, SP, MP mengatakan dalam kalimat pembukanya, bahwa sesungguhnya umat Islam itu kaya dengan ulama dan tokoh umat yang benar-benar ikhlash, seperti mereka yang hadir pada berbagai event yang diadakan HTI seperti Konferensi Khilafah, Mu’tamar Khilafah Sanawiyah, Muktamar Ulama Nasional, Majelis Al Buhuts Al Islamiyah, Workshop Ulama Penegak Khilafah dan Syari’ah, dan
Dirasah Syar’iyyah serta pada Silaturahmi Pimpinan HTI bersama Ulama dan Tokoh.
“Untuk kesekian kalinya para ulama warasatul anbiya’ dan para Tokoh sebagai Qo’idul Ummat bersama Hizbut Tahrir, berdiri pada shaff yang sama dengan semua kekuatan yang dimiliki, dan menyeru untuk melakukan aktivitas dengan sungguh-sungguh, dengan mencurahkan semua kekuatan serta dalam waktu secepat-cepatnya untuk merintis kehidupan Islam kembali, dengan menyerukan penegakan Daulah al-Khilafah ar-Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah,” tegasnya, Senin (01/08).
Menurut pengasuh ponpes Mansyaul Huda Kadipaten ini, kegiatan Liqa (pertemuan) syawal tersebut bertema “Bersama Ulama dan Tokoh Umat Tegakkan Syariah dan khilafah untuk, Mewujudkan Islam Rahmatan Lilalamiin,”. Di sini peran aktif ulama dan tokoh menjadi hal yang paling penting, terutama untuk memberikan penegasan tentang urgensitas khilafah Islam untuk kita semua umat Islam, serta hukum wajibnya menegakkan khilafah, sebagaimana penegasan ulama-ulama dari kalangan ahlus sunnah wal jama’ah dari semua madzhab.
“Kita semua harus berperan lebih aktif, lebih semangat lagi untuk mempercepat penyatuan umat dengan dakwah ini, serta mempercepat terbentuknya opini umum di tengah-tengah umat tentang wajibnya syariah dan khilafah,” ujarnya.
Dalam acara tersebut tampil aktivis HTI dan juga aktivis ‘98 Ustaz Agung Wisnuwardhana, yang dengan penuh semangat memberikan materi tentang tentang perjalanan menuju visi besar tegaknya Syariah dan Khilafah. Salah satunya tentang Sejarah Perjuangan Khilafah di Nusantara sejak runtuhnya Khilafah terakhir di Turki hingga sekarang.
Kehangatan sebagai sebuah keluarga besar tampak pada acara ramah tamah dan diskusi antara pimpinan HTI Majalengka dengan para Ulama dan tokoh, yang kemudian diakhiri dengan makan bersama. Para ulama dan tokoh yang hadir diantaranya H. Ilyas (tokoh Muhammadiyah), H. Ahmad Ali (Missi Islam), H. Anung Suparman (Ketua DKM Masjid Besar Alhurriyah Jatiwangi), H Obay Sobari M.Pd (Tokoh dan Praktisi Pendidikan Majalengka), Ade Sukirman (Pengusaha), dan Kyai Opik (Ponpes At-Taufik Maja). (Abduh)