Teliti Jalur Wisata Cheng Ho, Sultan Sepuh Temukan Keramik Makam Sunan Gunung Jati

CIREBON (CT) – Keraton Kasepuhan rupanya tak min-main dalam membangun jalur wisata Laksamana Cheng Ho. Cirebon, yang jadi salah satu jalur wisata, bahkan sampai ‘berguru’ ke negeri asal Cheng Ho, Cina.

Sultan sepuh diketahui telah berkunjung ke negeri Cina dan belajar dari beberapa kota tentang sejarah dan peninggalan Laksamana Cheng Ho.

“Di sana kami bertemu dengan delapan pimpinan daerah di Tiongkok, antara lain di daerah Fuzhou, Tianjin dan Guangzhou. Kami gali sebanyak-banyaknya informasi soal Cheng Ho,” ujar sultan sepuh yang juga Presiden Internasional Cheng Ho untuk Cirebon.

Hasil dari kunjungan itu, ditemukan fakta bahwa banyak peninggalan Cheng Ho yang bahkan sudah tak ada di negeri asalnya, namun masih dimiliki Cirebon. Hal itu, lanjutnya, tentu jadi poin positif untuk pembuatan jalur wisata Laksamana Cheng Ho di Cirebon.

“Keramik yang terdapat di area keraton dan komplek makam Sunan Gunung Jati itu asli dari Tiongkok yang dibawa Cheng Ho dan Putri Ong Tien Nio. Ada keramik yang berusia 1000 tahun peninggalan Dinasti Tang dan keramik berusia 700 tahun dari Dinasti Ming. Bahkan, di Tiongkok sendiri keramik-keramik tersebut sudah tidak ada tapi di Cirebon masih ada,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat menunjuk sembilan daerah untuk dijadikan destinasi wisata Laksamana Chen Ho. Daerah itu meliputi Batam, Aceh, Palembang, Jambi, Banten, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Bali. Nantinya, pusat wisata peninggalan Cheng Ho itu guna menarik wisatawan Cina yang dirasa kurang oleh pemerintah. (Wilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *