KUNINGAN (CT) – Merespons banyaknya kasus yang tertunda, Polres Kuningan berjanji akan segera menuntaskan sejumlah kasus yang telah dan sedang dilakukan penyidikan dan penyelidikan. Salah satunya, penembakan misterius yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Cilimus.
“Untuk menentukan siapa tersangka penembakan yang terjadi, sampai saat ini kami terus berupaya melakukan pencarian penembak misterius tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Iptu Fandy Setiawan kepada awak media, saat ditemui di ruang Reskrim Polres belum lama ini, Kamis (05/05).
Fandy mengatakan, Polres Kuningan komitmen terhadap tugas dan tanggungjawab sebagai penegak hukum. “Semua kasus yang telah terjadi dan yang sedang diproses, tentu kami tindak lanjuti,” ucapnya.
Menyinggung soal pemeriksaan dugaan korupsi atas pembelian apotek sahabat, yang menggunakan APBD 2015 lalu, dengan seharga Rp 8,9 miliar, Fandy mengungkapkan, petugas kepolisian tidak tinggal diam. Penyidikan terhadap kegiatan jual beli yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum (RSU) 45, sampai saat ini terus berjalan.
“Kami sudah mengumpulkan data dan keterangan terhadap pemilik atau pihak rumah sendiri,” tandas Fandy.
Dia menceritakan, latar belakang penindakan terhadap kegiatan jual beli, lanjut Fandy, itu belum mengerucut terhadap dugaan pelanggaran penggunaan anggaran.
“Mekanisme jual beli itu memang menggunakan jasa ahli dalam menaksir bangunan. Untuk itu, sampai saat ini kami sedang fokus melakukan penyidikan,” tandas Fandy. (Ipay)
