Lewat Musik, Komunitas Simphony 9 Pererat Jalinan Silaturahmi

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Terhitung sejak berdiri 11 Maret 2008 lalu, komunitas musik Simphony 9 terus memperlihatkan kebersamaan. Hingga saat ini, komunitas yang selalu memainkan lagu-lagu lama ini, sudah tidak terhitung lagi jumlah anggotanya.

IMG20151231213402

Sebab, komunitas ini tidak pernah menutup diri terhadap siapapun yang ingin bergabung selama bisa memainkan alat musik dan bisa menikmati kebersamaan dengan sesama anggota lainnya.

“Kami biasa bertemu dengan sesama anggota setiap Rabu malam. Simphony 9 bisa jadi wadah bagi para pencinta lagu-lagu nostalgia. Anggota kami sangat beragam, mulai dari masyarakat biasa, anggota DPRD, hingga kalangan pejabat,” kata pendiri Simphony 9, Djodjo Sutardjo kepada CT.

Pada saat pergantian malam tahun baru 2016 pun komunitas ini berkumpul dengan mengundang seluruh anggota serta masyarakat sekitar. Acara yang digelar di kediaman Djodjo di RW 12 Karya Bakti, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti ini berlangsung meriah.

“Tak ingin sekedar berbagi dengan sesama anggota komunitas, kamipun ingin berbagi dengan masyarakat sekitar untuk bisa menikmati kebersamaan, antara lain makan bersama maupun nyanyi bareng. Kamipun ingin turut berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim dengan membagikan santunan terhadap mereka,” ujar Djodjo.

Menurut Djodjo, musik merupakan bahasa universal. Sebab, seluruh masyarakat hampir tidak ada yang tidak suka musik. Sehingga, siapapun bisa bergabung dan memainkan lagu bersama di komunitas ini. Ketika ada pertemuan pun, seluruh anggota yang berasal dari kalangan ini tidak pernah membicarakan sesuatu di luar musik.

IMG20151231211207

“Musiklah yang menyatukan kami. Semoga kami bisa terus bersama selamanya,” katanya.

Sementara itu, Ketua RW 12 Karya Bakti, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Mahfum, mengapresiasi kegiatan Simphony 9 pada perayaan malam tahun baru.

“Ini merupakan kegiatan positif yang harus didukung seluruh masyarakat. Sebab, kegiatan ini bisa menampung masyarakat yang ingin melakukan kegiatan di malam tahun baru tanpa harus keluar rumah,” katanya. (Iskandar/Adv)

BACA JUGA:  Tenda Dianggap Sempit Sejumlah Pedagang Menolak Dipindahkan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *