Komisi III Dorong Dispusip Kota Cirebon Tingkatkan Layanan Literasi Digital

  • Bagikan
Komisi III Dorong Dispusip Kota Cirebon Tingkatkan Layanan Literasi Digital
Komisi III dorong Dispusip Kota Cirebon tingkatkan layanan literasi digital. (Ist.)

Citrust.id – Komisi III DPRD Kota Cirebon menggelar rapat kerja bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon di ruang rapat Griya Sawala, Jumat (7/12/2025).

Fokus pembahasan dalam pertemuan itu adalah peningkatan pelayanan serta pengembangan program literasi masyarakat di era digital.

Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Indra Kusumah Setiawan AMd, menyampaikan bahwa fungsi perpustakaan saat ini tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat pengembangan literasi yang lebih luas.

“Saya bersyukur, saat ini gedung Dispusip sudah jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, masih ada beberapa sarana yang perlu ditambah, seperti penerangan,” ujarnya.

Indra menegaskan pentingnya sinergi antara Komisi III dan Dispusip, terutama dalam hal perencanaan anggaran untuk mendukung program dan pengadaan fasilitas penunjang.

“Kami mengapresiasi, Perpustakaan 400 sudah melek digital. Sekarang masyarakat bisa meminjam dan membaca buku secara daring melalui i-Perpus, i-Cirebon, atau situs web Dispusip,” katanya.

Meskipun layanan digital telah tersedia, Indra menyarankan adanya tambahan fasilitas seperti mesin fotokopi. Hal ini penting bagi pelajar dan mahasiswa yang memerlukan salinan fisik dari buku yang dibaca.

“Memang bisa memotret dengan ponsel, tetapi dokumen fisik kadang tetap dibutuhkan. Jangan sampai ada pengunjung yang merobek halaman buku hanya karena tidak tersedia mesin fotokopi,” paparnya.

Indra berharap Perpustakaan 400 terus berkembang dan mampu bersaing dengan perpustakaan daerah lain. Ia juga mengapresiasi jumlah kunjungan yang mencapai 300 ribu orang, namun mengingatkan pentingnya edukasi agar pengunjung lebih bijak menggunakan fasilitas.

Sementara itu, Kepala Dispusip Kota Cirebon, Gunawan ATD DEA, menyampaikan bahwa pada 2024 lalu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Cirebon tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Barat. Capaian ini menjadikan peningkatan literasi sebagai prioritas utama.

BACA JUGA:  Komisi III DPRD Kota Cirebon Minta Evaluasi Penyaluran Beasiswa PIP

“Ada tujuh indikator yang perlu ditingkatkan dalam IPLM, yaitu kelembagaan perpustakaan, koleksi, tenaga, pengunjung, pengelolaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan, pelibatan masyarakat, dan jumlah anggota perpustakaan,” jelas Gunawan.

Menurutnya, berbagai kegiatan literasi telah diselenggarakan di Perpustakaan 400, mulai dari tingkat PAUD, TK, hingga dewasa. Untuk anak-anak disediakan kegiatan mendongeng, sedangkan bagi dewasa ada pelatihan pengucapan bahasa asing seperti Inggris, Prancis, dan Arab.

Selain pengembangan literasi, Dispusip juga terus berupaya menjaga arsip melalui program fumigasi dan alih media ke bentuk digital agar arsip tetap terawat dan mudah diakses oleh masyarakat.

Gunawan menambahkan, pihaknya berencana menerapkan transformasi digital lebih lanjut, salah satunya dengan sistem peminjaman dan pengembalian buku otomatis menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

“Pemustaka cukup memindai buku yang dipinjam atau dikembalikan. Jika belum dipindai, detektor di pintu akan berbunyi. RFID sudah terpasang, kini kami tinggal menunggu dukungan perangkat lunaknya,” tuturnya.

Dengan berbagai program tersebut, Dispusip berharap mampu meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan serta memperluas jangkauan literasi masyarakat Kota Cirebon. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *