Citrust.id – Calon legislatif (caleg) DPR RI dapil Jawa Barat VIII dari Partai Amanat Nasional (PAN), Heru Subagia, merasa dianaktirikan partainya.
Kepada wartawan, Heru mengatakan, ia merasa ada kejanggalan terkait proses pencalegan dirinya. Heru merasa dianaktirikan sebagai caleg DPR RI.
“Mungkin karena saya bukan pendukung Prabowo,” ujarnya, Selasa (6/2/2024).
Meski mengikuti kontestasi pileg 2024 dari PAN, akan tetapi, Heru Subagia memilih untuk mendukung calon presiden (capres) Ganjar Prabowo. Hal itu berlainan dengan PAN yang mendukung Prabowo.
Heru Subagia melanjutkan, ia juga merasa tidak tersentuh oleh kebijakan maupun wewenang partai, dalam rangka memenangkan pileg 2024.
“Saya tidak pernah dilibatkan dalam komunikasi, dialog, maupun pertemuan, dalam kerangka kerja PAN, untuk merebut satu kursi di dapil Jabar VIII,” katanya.
Heru menambahkan, ia mendapat informasi, sumber daya pendanaan untuk caleg DPR RI di dapil Jabar VIII sangat melimpah.
“Namun demikian, mengapa dana tersebut lebih banyak dialokasikan untuk caleg yang bukan kader asli PAN? Alokasi utama pendanaan tersebut untuk caleg artis. Sebut saja Charly Van Houten dan Abah Qomar, serta mantan wabup Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara,” ucapnya. (Haris)
