Citrust.id – Buntut pemecatan guru honorer di Cirebon, Muhammad Sabil, legislator Senayan minta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertanggung jawab.
Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq, mengatakan, salah satu pendorong Indonesia menjadi negara maju adalah adanya kebebasan berbicara dan berpendapat. Meski demikian, kekebasan itu tidak berarti menghilangkan etika.
“Menurut saya, apa yang dilakukan Sabil adalah hak warga negara, akan tetapi bahasanya kurang etis. Namun, tindakan pemecatan oleh institusinya itu berlebihan,” ujar Maman Imanulhaq, Sabtu (18/3/2023).
Menurut pimpinan Ponpes Ali-Mizan tersebut, sebagai guru, Sabil harus kritis, berbicara apa adanya. Jangan takut untuk mengkritisi.
“Kritik-kritik yang tajam dan proporsional tetap dibutuhkan, akan tetapi, bahasanya harus diperbaiki. Apalagi Sabil seorang guru,” ucapnya.
Menurut Maman Imanulhaq, Ridwan Kamil atau Emil harus bertanggung jawab mengembalikan Sabil ke pekerjaannya, walaupun Sabil menolak. Paling tidak, Sabil diberikan tempat lain untuk mengabdi.
“Saya minta Kang Emil untuk bertanggung jawab. Walaupun bukan Kang Emil yang memecatnya, tetapi bawahannya jadi punya mentalitas birokrat asal bapak senang,” tandasnya. (Haris)
