Citrust.id – Kepuasan peserta menjadi salah satu fokus utama dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022. Sebagai upaya fokus tersebut berjalan secara optimal, BPJS Kesehatan Cabang Cirebon terus mendorong fasilitas kesehatan untuk melakukan optimalisasi layanan melalui berbagai inovasi digitalisasi layanan.
Dalam kegiatan evaluasi bersama Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Cirebon yang digelar Rabu (31/8/2022), Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Rika Purnama menjelaskan bahwa terdapat tujuh indikator untuk menagukur kepatuhan FKRTL terhadap perjanjian kerja sama.
Indikator tersebut yaitu updating tempat tidur di aplikasi Mobile JKN, display tindakan operasi yang terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN, dan sistem antrean yang terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN. Selain itu ada juga indikator tindak lanjut penyelesaian terhadap keluhan peserta terkait layanan, kepuasan peserta, serta rekrutmen peserta PRB di FKRTL. Kemudia, terdapat indikator indeks pemahaman fasilitas kesehatan terhadap penyelenggaraan Program JKN.
“Khusus untuk updating tempat tidur di aplikasi Mobile JKN, display tindakan operasi yang terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN, juga sistem antrean yang terhubung dengan Aplikasi Mobile JKN, dilakukan melalui bridging system antara FKRTL dengan BPJS Kesehatan,” lanjut Rika.
Menurut Rika, bridging system antara FKRTL dengan BPJS Kesehatan perlu dilakukan karena kedepannya akan banyak inovasi terkait digitalisasi layanan yang mulai diimplementasikan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karenanya Rika berharap FKRTL senantiasa berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dalam peningkatan pemanfaatan digitalisasi layanan, utamanya antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN yang akan mengefektifkan waktu tunggu layanan peserta di FKRTL.
Perwakilan dari Rumah Sakit Permata Cirebon, Dicky Wahyudhi mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mengintegrasikan sistem tersebut dengan BPJS Kesehatan. Selain itu ia juga berharap BPJS Kesehatan dapat senantiasa melakukan evaluasi untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang optimal.
“Komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk peserta JKN tanpa dibeda-bedakan. Kita akan optimalkan kerja sama agar ke depannya banyak masyarakat dan peserta JKN yang dapat terbantu oleh digitalisasi layanan,” ucap Dicky. (*)
