Citrust.id – Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Majalengka punya alternatif baru sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Tidak hanya mangga gedong gincu atau kecap, kini ada oleh-oleh baru khas Majalengka, yaitu Dodol Markisa.
Adalah Yanto Betok (43), petani buah markisa di Blok Colom Tonggoh, Desa Jagasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka yang merintis pembuatan dodol dari bahan baku buah Markisa, yang cukup langka di kabupaten Majalengka.
Yanto mengaku mempunyai lahan seluas dua hektar yang ditanami buah markisa. Awalnya, ia membuat sirop markisa dan menjual buah mentah untuk dikonsumsi ataupun menjual ke pabrik, untuk dibuat sirup atau bahan kosmetik dan obat-obatan.
“Sekarang tidak hanya memproduksi sirop, tetapi juga dodol Markisa, Alhamdulillah respons pembeli justru lebih bagus terhadap dodol markisa ini. Menurut mereka lebih unik dan rasanya mantap. Manis asem dan segar khas buah markisa,” kata Yanto, Selasa (28/12), kepada Citrust.id.
Selain respons konsumen yang baik, Yanto mengaku respons dinas terkait juga bagus. Dinas memberikan pelatihan dan memproses PIRT-nya. Saat ini, Yanto punya dua PIRT untuk sirop dan dodol markisa.
Yanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang berusaha mengembangkan budi daya buah markisa di Kecamatan Cikijing dan Kecamatan Cingambul.Budi daya itu dilakukan agar ia tidak kesulitan bahan baku karena permintaan semakin meningkat.
“Sekarang sudah mulai banyak petani setempat yang menanam buah markisa dan menjualnya ke kami. Baru-baru ini, kami bekerja sama dengan lembaga pendidikan, yaitu SMK Kehutanan Kadipaten, untuk budi daya buah markisa,”pungkasnya. (Abduh)
