Citrust.id – BPJS Kesehatan terus mengoptimalkan pemanfaatan sistem antrean online di seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Ridha Mugiar menjelaskan, penerapan sistem antrean online di FKTP yang terintegrasi ke dalam aplikasi Mobile JKN mempermudah akses peserta dalam mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Sistem antrean online akan sangat membantu dalam efisiensi waktu. Peserta dapat mengambil nomor antrean di mana saja dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN. Peserta dapat melihat nomor antrean yang saat ini sedang dilayani, sehingga peserta dapat mengatur waktu untuk datang ke FKTP tempatnya terdaftar,” ungkap Ridha, saat sosialisasi kepada FKTP di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Cirebon yang dilakukan secara virtual, Selasa (13/7).
Ridha menjelaskan, di tengah pandemi yang masih berlangsung, BPJS Kesehatan melakukan upaya koordinasi kepada seluruh fasilitas kesehatan untuk bersama-sama bersinergi dalam memberikan pelayanan yang optimal melalui layanan online.
Pihaknya mendorong seluruh Puskesmas yang telah menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk bersama-sama terus menghadirkan berbagai inovasi layanan digital, untuk mewadahi kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses layanan kesehatan padabmasa pandemi.
Ridha menambahkan, peserta JKN-KIS juga dapat melakukan konsultasi ke dokter FKTP secara online dengan memanfaatkan fitur konsultasi dokter di aplikasi Mobile JKN. Apabila peserta merasakan gejala sakit, peserta JKN-KIS dapat melakukan konsultasi tanpa harus datang ke FKTP tempatnya terdaftar. Dari hasil konsultasi tersebut, dokter dapat memberikan saran dan obat apabila diperlukan.
“Dengan begitu, kami berharap ke depannya, seluruh FKTP dapat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan sistem antrean online dan Mobile JKN Faskesnya. Apabila mengalami kendala atau ada masukkan, dapat disampaikan ke BPJS Kesehatan untuk dapat ditindaklanjuti,” ucap Ridha.
Salah satu FKTP yang mengikuti kegiatan itu, Azizah Ridwan, menyampaikan, sistem itu sangat bermanfaat bagi peserta JKN-KIS maupun FKTP. Apalagi di masa pandemi, sehingga tidak terjadi kerumunan pasien di FKTP. Selain itu, sistem itu dapat mempercepat pelayanan yang dilakukan fasilitas kesehatan kepada peserta JKN-KIS.
“Dalam implementasinya memang dibutuhkan komitmen dari seluruh faskes agar pelaksanaannya berjalan baik. Dalam beberapa hal teknis, kami sudah menyampaikan masukan kepada BPJS Kesehatan, agar ke depan implementasi sistem ini dapat semakin optimal,” ujar Azizah Ridwan. (Haris)
