Citrust.id – Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon melakukan pemeriksaan terhadap fenomena ratusan burung pipit yang mati, Selasa (14/9/2021) pagi, di halaman Balaikota Cirebon.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel burung, kemudian dilakukan pemeriksaan di bagian mulut dan lainnya.
“Kalau ujinya kita perlu melakukan PCR, sedangkan di Kota Cirebon belum bisa. Sehingga akan dibawa ke Bandung atau Subang. Hasil pastinya kita menunggu lagi,” ujar drh Tri Angka, Medis Veteriner DKPPP Kota Cirebon.
Tri juga mengatakan, uji sampel ini perlu dilakukan untuk mengetahui sebab burung pipit tersebut mati. “Apabila ada kasus yang sama lagi, kita bisa tahu apa yang perlu dilakukan,” ungkapnya.
Perihal fenomena ini, kata Tri, baru pertama kali di Kota Cirebon. Ia juga memprediksi sebab kematian burung pipit tersebut, yakni karena perubahan iklim.
“Bisa juga karena burung termasuk hewan unggas, sehingga mungkin mereka memakan yang mengandung pestisida,” katanya. (Aming)
